Suara.com - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah angkat bicara soal penanganan pemerintah atas pandemi covid-19 yang kini tengah terjadi. Fahri mengaku ia terkadang tidak percaya negara sanggup menghadapinya.
Hal ini disampaikan Fahri lewat jejaring twitter pribadinya, pada Minggu (27/9/2020).
"Kadang, saya tidak percaya negara sanggup menghadapi pandemi ini," kata Fahri seperti dikutip suara.com.
Lebih lanjut lagi, Fahri mengatakan bahwa ia meminta satu hal apabila masih harus berharap pada negara. Ia berharap agar negara tidak membuat rakyatnya semakin pesimis.
"Karena itu, saya minta satu hal saja. Hanya satu: JANGAN BIKIN RAKYAT TAMBAH PESIMIS," sambungnya.
Eks Anggota DPR RI ini menututurkan bahwa Pemerintah seharusnya menunjukkan bahwa saat ini seluruh pihak baik rakyat maupun pemerintah sama-sama sedang bekerja. Semua orang sama-sama dalam kondisi susah dan saling menanggung.
Lebih lanjut lagi, Fahri Hamzah menyinggung soal kebebasan rakyat mendapatkan tes baik Rapid maupun Swab. Ia mengatakan bahwa negara saat ini belum tentu punya uang untuk menanggu semua biaya tersebut.
"Memang tidak semua rakyat punya kebebasan untuk mendapatkan rapid tes atau tes swab. Negara juga belum belum tentu punya uang untuk menanggung itu," ujarnya.
Namun, dalam cuitannya Fahri juga mengatakan bahwa jumlah orang yang sembuh juga jauh lebih banyak. Menurutnya, ada "wisdom' dalam tradisi hidup rakyat yang membuat covid-19 kalah. Hal ini pun dirasa patut disyukuri.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Jumlah Kematian Tembus 1 Juta Jiwa
"Jika kita sebuh, artinya tubuh kita menang melawan corona," kata Fahri,
Politisi Partai Geloran ini juga mengatakan bahwa memerangi covid-19 adalah tugas rakyat dan negara. Keduanya bak oskestra yang saling melengkapi satu sama lain.
"Tugas kita sebagai rakyat adalah memenangkan pertarungan kecil. Tugas negara adalah memenangkan pertarungan besar. Inilah orkestranya," sambungnya.
Adanya pandemi covid-19 ini menurut Fahri semestinya membawa kabar persatuan. Pasalnya, penyakit baru tersebut bukan merupakan isu partisan. Covid-19 menyerang siapa saja tanpa diskriminasi pangkat, jabatan, agama, suku, dan golongan.
Oleh sebab itu, Fahri merasa tidak ada yang perlu disenketakan dari kehadiran virus covid-19.
Tidak hanya itu, dalam cuitannya Fahri juga mengatakan bahwa tugas paling berat ada pada negara. Sebab, negara harus bisa mempersatukan rakyatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia