Suara.com - Pemerintah Kenya melonggarkan pembatasan virus corona dengan mengizinkan penjualan alkohol dan pembukaan bar kembali, merespon menurunnya jumlah kasus infeksi.
Menyadur BBC, Selasa (29/9/2020), Kenya telah menutup pintu bar sejak enam bulan lalu untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengumumkan pub di seantero negara boleh dibuka kembali pada Selasa (29/9), namun dengan jam buka terbatas.
Pub boleh beroperasi dengan pembatasan jumlah pembeli dan harus ditutup pada pulul 22.00 malam.
Sementara, Kenyatta menyatakan gedung-gedung sekolah masih akan ditutup, menyebut keamanan murid harus menjadi prioritas.
Keputusan ini diambil dengan menurunnya tingkat infeksi virus corona di Kenya dalam beberapa pekan terakhir. Per Senin (28/9). negara ini mencatatkan 53 kasus baru.
Kendati berhasil turun, presiden meminta warga untuk tidak lengah dan terus waspada, menaati protokol pencegahan.
"Yang paling rentan dan rapuh adalah pada saat di mana kami pikir kami menang," ujar Kenyatta.
Penutupan sekolah pada Maret merupakan bagian dari serangkaian dari tindakan penguncian. Negara ini mengatakan tahun ajaran baru akan dihapuskan dan kegiatan belajar mengajar di kelas dimulai kembali pada awal 2021.
Baca Juga: Meski Punya Penyakit Kronis, Gaya Hidup Sehat Buat Umur Lebih Panjang
Kendati demikian, perintah dari kementerian pendidikan menyatakan guru mulai bekerja pada Senin (28), yang belakangan membuat orang percaya tahun ajaran baru akan dimulai kembali.
Tindakan ini membuat banyak sekolah swasta berjuang untuk bertahan hidup tanpa pendapatan dari biaya murid, yang membuat mereka mencoba mencari sumber pendapatan alternatif.
Enam bulan lalu, pemerintah bereaksi cepat terhadap datangnya wabah Covid-19 dengan memberlakukan jam malam, imbauan untuk tinggal di rumah, dam pembatasan perjalanan di beberapa negara bagian.
Negara mulai membatasi peredaran alkohol ketika menutup pub pada Maret. Restoran awalnya masih diperbolehkan menjual minuman keras hingga dilarang pada Juli.
Berdasarkan Worldometers, Selasa (29/9), Kenya mencatatkan 38.168 kasus virus corona dengan 700 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara