Suara.com - Jika prosesi kelulusan mahasiswa umumnya diwarnai ungkapan kegembiraan dan sukacita, namun suasana berbeda dirasakan saat prosesi wisuda di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo pada Selasa (29/9/2020).
Suasana haru sekaligus sedih nampak dari seorang perempuan berusia lanjut berkebaya yang berdiri di depan anggota senat dan wisudawan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa IAIN Sultan Amai Gorontalo di Aula Kampus II Limboto.
Usut punya usut, ternyata perempuan tersebut mewakili sang putri yang meninggal dunia akibat sakit. Fina Melinda Paputungan SPd, begitu nama sang putrinya.
Jika Fina masih berumur panjang, dia menjadi wisudawan terbaik karena meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,75.
Sebagai bentuk penghargaan terakhir kepada Fina, pihak kampus membacakan profil mahasiswi Prodi Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Fina termasuk mahasiswi yang pintar, karena masuk kampus tersebut di tahun 2016 dan merupakan mahasiswi pertama yang menyelesaikan skripsi.
Dari informasi yang dihimpun, Almarhumah Fina mulai sakit sekembalinya dari Kuliah Kerja Sibermas (KKS) pada April 2020.
Meski sedang sakit, Almarhumah Fina tetap semangat menyelesaikan skripsi. Hingga pada Agustus, dia memutuskan pulang kampung di Kotamobagu, Sulut untuk berobat.
Hingga akhirnya pada 1 September 2020, Fina mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pobundayan.
“Iya benar. Di acara wisuda yang kita gelar tadi di Aula Kampus II ada seorang ibu asal Kotamobagu yang mewakili wisuda anaknya yang sudah meninggal dunia,” ujar Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Sultan Amai Gorontalo Irma Makmur saat dikonfirmasi Gopos.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Bergelimang Air Mata, Ibu Wakili Wisuda Anaknya yang Telah Meninggal Dunia
Bahkan menurut Irma, sebelum revisi skripsi Fina masih dalam keadaan sakit. Sehingga ketika yudisium Fina tidak hadir karena masih berada di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, Irma menyatakan, Fina tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Bahkan tidak pernah ada keluhan sama sekali. Namun ketika melakukan KKS, Fina sering kerasukan.
“Setelah itu baru mulai sakit-sakitan. Itu menurut orang tuanya,” ucap Irma.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Mujahid Damopolii membenarkan perihal tadi seorang ibu yang mewakili wisuda anaknya.
"Olehnya kami pihak Institut memberikan penghargaan karena dia berhasil menyelesaikan gelarnya. Jadi kami undang orang tuanya mewakili anaknya untuk mengambil Ijazahnya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku