Suara.com - Hukuman berat menanti pengedar narkotika yang tertangkap di Singapura. Tak hanya kurungan penjara, hukuman cambuk juga akan dikenakan bagi bagi mereka yang terlibat peredaran obat terlarang itu.
Hal itu seperti yang dialami seorang siswa di Institut Pendidikan Global Manajemen Singapura yang kedapatan menjual ganja. Dia ditangkap oleh kepolisian setempat setelah pelanggannya lebih dahulu ditangkap.
Donovan Liew Wee Kiat (24), dijatuhi hukuman penjara lima tahun dan lima cambukan karena perdagangan narkoba pada Selasa (29/9/2020), demikian seperti dikutip Suara.com dari Channel News Asia.
Pengadilan mendengar bahwa Biro Pusat Narkotika (CNB) menangkap pelanggannya, Muhammad Yusoff Sallim, pada Juli tahun lalu karena dicurigai memiliki dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Barang bukti berupa satu blok dan satu paket narkoba disita dari Yusoff yang mengaku membelinya dari Liew.
Barang-barang tersebut diperiksa dan ditemukan mengandung setidaknya 4,93 gram ganja, obat yang terkontrol Kelas A.
Sekitar pukul 8.25 pagi pada 7 Oktober tahun lalu, petugas CNB menangkap Liew karena memperdagangkan obat yang dikendalikan, konsumsi obat yang dikendalikan, dan kepemilikan peralatan obat.
Liew mengaku menjual obat-obatan itu ke Yusoff seharga 380 dolar Singapura di tempat parkir dekat Blok 3, Dover Crescent pada 11 Juli tahun lalu.
Dia juga mengatakan telah menjual ganja kepada Yusoff beberapa kali sebelum insiden ini.
Baca Juga: Singapura Terapkan Hukuman Cambuk ke Pengedar Narkoba!
Liew mengaku bersalah atas satu tuduhan perdagangan Obat Terkendali Kelas A, yang dapat dihukum hingga 20 tahun penjara dan 15 cambukan.
Berita Terkait
-
Pemprov Jawa Barat Coba Goda Investor Singapura
-
Singapura Terapkan Hukuman Cambuk ke Pengedar Narkoba!
-
Mantan Sopir Grab Dituduh Merudapaksa Penumpang Mabuk
-
Besok, Singapura Longgarkan Pembatasan di Bioskop dan Pesta Pernikahan
-
Unik! Mahasiswa asal Singapura Ini Sulap Buah Durian Menjadi Konsol Game
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?