Suara.com - Silvany Austin Pasaribu sebagai wakil Indonesia di PBB membantah isu pelanggaran HAM yang diangkat oleh Vanuatu. Dan Indonesia memakai hak jawabnya. Sosok diplomat muda ini mencuri perhatian, berikut profil Silvany Austin Pasaribu yang dirangkum Suara.com.
Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu di dalam pidatonya di akun YouTube PBB, pada Minggu (27/9/2020) berkata, "Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajarkan negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB".
Aksinya tersebut cukup mencuri perhatian di Sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB. Mewakili Indonesia, Silvany dianggap menjegal Vanuatu yang mengomentari isu Papua di Sidang PBB. Sosok perwakilan RI itu pun menjadi perhatian dunia, tidak hanya di Tanah Air saja.
Sebelumnya, pihak Republik Vanuatu dengan percaya diri mengungkit masalah Papua di dalam Sidang PBB. Namun, Silvany menjawab dengan lugas, tegas, dan cukup menohok. Sosok Silvany Austin Pasaribu pun viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
"Memalukan bahwa negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," tambah Silvany Austin Pasaribu dalam pidatonya tersebut.
Selain itu, Silvany Pasaribu juga meminta agar negara kecil seperti Vanuatu tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia yang begitu menghargai perbedaan dan menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Supaya tidak penasaran dengan sosok Diplomat wanita ini, langsung saja intip ulasan menarik seputar profil Silvany Austin Pasaribu di bawah ini.
Perjalanan Karier Silvany Austin Pasaribu
Sebelum berkarir sebagai diplomat, Silvany Austin menempuh pendidikan S1 di Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjajaran, Bandung.
Kemudian setelah lulus, Silvany mulai bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan sempat menempuh pendidikan S2 di Universitas Sydney, Australia.
Baca Juga: Diplomat Muda Silvany Tanggapi PM Republik Vanuatu, Veronica Ikut Gemas
Awal kariernya dimulai di tahun 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 2018. Pada saat itu, Silvany Austin Pasaribu masih berkantor di Pejambon sebagai pegawai baru Kemlu.
Selain itu, dirinya juga sempat terlibat sebagai penghubung atau liaison officer (LO), di mana saat itu dirinya tengah mendampingi delegasi dari Singapura.
Karya dan karier Silvany Austin Pasaribu juga cukup menarik. Dirinya sempat menulis dan menerbitkan beberapa tulisannya di sejumlah media massa bertema Asia Pacific Population Growth and the UN Post-2015 Development Agenda.
Di dalam portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, tercatat nama Silvany Austin Pasaribu di dalamnya sebagai seorang Diplomat wanita yang menjabat sebagai Sekretaris Kedua dalam Urusan Ekonomi I untuk Perutusan Tetap RI di PBB, New York, Amerika Serikat.
Bukan hanya itu saja, Diplomat wanita yang membungkam Vanuatu ini juga pernah menjabat sebagai Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Inggris.
Nah, itulah profil Silvany Austin Pasaribu dan kariernya sebagai diplomat RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah