Suara.com - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster kondangan di lingkungan Coyudan, Kelurahan Kauman Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus bertambah. Kini menjadi 40 orang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, Kamis (1/10/2020), yang dinyatakan positif COVID-19 ada 13 orang sehingga jumlahnya menjadi 40 orang.
"Sebanyak 40 kasus tersebut terdeteksi mulai 23 September 2020 hingga 1 Oktober 2020. Sebagian besar di antara mereka menjalani karantina di BLK Temanggung," katanya.
Menurut dia meskipun di wilayah itu banyak ditemukan kasus COVID-19, tidak akan dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
"Kabar akan adanya penutupan wilayah dan pasar hanya isu saja, masyarakat jangan mudah percaya," katanya.
Bersama tim dari gugus tugas tingkat kecamatan dan kelurahan akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan di wilayah tersebut. Akses jalan dan fasilitas umum lainnya akan lebih diperketat lagi.
Selain langkah tersebut, katanya hari Kamis ini petugas PMI sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh wilayah yang masuk dalam administrasi Kelurahan Kauman Parakan.
"Upaya-upaya untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 di wilayah ini terus kami tingkatkan," katanya.
Ia berharap masyarakat di kelurahan Kauman Parakan ini bisa meningkatkan disiplin protokol kesehatan, kewajiban memakai masker saat keluar rumah harus dipatuhi, mencuci tangan dan menjaga kebersihan serta kesehatan juga dilakukan oleh semua warga.
Baca Juga: Pastikan Tembakau Petani Terbeli, Ganjar Pranowo Kunjungi Pabrik Rokok
Lurah Kauman Parakan Bambang Sumardiyanto mengatakan, Kelurahan Kauman Parakan terdiri atas 16 RW dan kasus COVID-19 menyebar di 9 RW, paling banyak di RW 13 atau lingkungan Coyudan.
"Paling banyak memang dari klaster kondangan itu, warga yang ikut kondangan paling banyak dari Coyudan," katanya.
Ia menyampaikan di awal ditemukannya kasus COVID-19 di Kelurahan Kauman ini memang sempat membuat warga merasa ketakutan. Namun, setelah dilakukan sosialisasi dan pendekatan terhadap masyarakat, kini sudah mulai mengerti dan memahami.
“Ketakutan pasti ada, harapan kami perekonomian tetap berjalan protokol kesehatan juga wajib dilakukan,” katanya.
Total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Temanggung sebanyak 442 orang, 325 orang di antaranya telah sembuh, 21 orang meninggal, dan saat ini ada 96 pasien COVID-19. Dari 96 pasien tersebut, 10 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 86 mejalani isolasi mandiri di rumah dan karantina di BLK Temanggung. [Antara]
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul