Suara.com - Ketua Sinode Am Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Pendeta Andrikus Mofu pesimistis dengan Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF yang dibentuk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD untuk mengungkap kematian pendeta Yeremia Zanambani.
Berdasarkan keterangan keluarga dan gereja, Pendeta Yeremia Zanambani (68) ditembak oleh seseorang diduga anggota TNI saat memberi makan ternak babinya di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada 19 September 2020.
"Masyarakat Papua pasti tidak yakin bahwa tim investigasi yang dibentuk Menko Polhukam dapat mengungkapkan secara adil dan jujur. Sebagai gereja kami sangat tidak yakin bahwa apa yang dialami dan kasus yang baru saja terjadi dengan kematian Pendeta Yeremia bisa diungkap secara transparan," kata Pendeta Mofu dalam diskusi bersama Amnesty International, Jumat (2/10/2020).
Menurutnya tim investigasi yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk konflik di Papua dalam rekam jejaknya jarang berhasil dan memberikan rasa keadilan bagi rakyat. Apalagi mayoritas tim TGPF diisi oleh anggota TNI dan Polri.
"Kita harus pastikan nama-namanya siapa itu, kalau ini sudah dimonopoli baik oleh aparat pemerintah dan TNI-Polri saya tidak yakin, sangat sangat tidak yakin, ini tidak akan pernah menyelesaikan masalah," ujarnya.
Pendeta Mofu menegaskan jika pemerintah Indonesia selalu menganggap tim investigasi bisa menyelesaikan akar permasalahan di Papua maka hal itu tidak akan pernah berhasil.
"Kami hadir bersama dengan umat, oleh karena ini permasalahan sekecil apapun di Papua itu kami tahu, apalagi berkaitan dengan kasus seperti ini, kami sudah sampaikan siapa pelakunya, jadi kalau ada tim investigasi seperti ini kami tahu skenario apa ke depannya," pungkas Mofu.
Hingga kini belum ada titik terang dari peristiwa penembakan Pendeta Yeremia, sebab TNI menyebut kasus itu dilakukan oleh Kelompok Bersenjata, sementara pihak keluarga dan Gereja Kemah Injil Indonesia di Papua menyebut pelaku adalah seorang TNI.
Menkopolhukam Mahfud MD sudah membentuk Tim TGPF untuk kasus ini melalui Kepmenkopolhukam Nomor 83 Tahun 2020 yang menunjuk Benny Mamonto, Ketua Harian Kompolnas sebagai ketua tim investigasi lapangan dengan tenggat waktu kerja dua pekan.
Baca Juga: Dana Otsus Dinaikan 2,25 Persen, Mahfud MD: Ini Banyak Untukmu Rakyat Papua
TGPF tersebut terdiri dari Polri Kemenko Polhukam, Badan Intelijen Negara (BIN), Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Sedangkan khusus tim investigasi lapangan tokoh masyarakat Papua, tokoh pendidikan di Papua juga ikut dilibatkan.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Konflik Yalimo Pecah Gegara Ucapan Rasis, Kemensos Siapkan Sembako dan 100 Babi untuk Pesta Damai
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?