Suara.com - Pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (2/10/2020) ini ada 1.098 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 76.619 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 62.279 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 835 orang sejak Kamis (1/10/2020).
Sementara, 1.740 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah tiga orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.104 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 10.496 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 12.600 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 8.359 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.697 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 979 positif dan 5.718 negatif.
Baca Juga: Satgas Ralat Ucapan Pasien Covid-19 di RS Swasta Tak Dibiayai Negara
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.098 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 119 kasus dari tanggal 29 dan 30 September yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).
Lalu untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 89.291. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 57.020.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,0 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di Dalam Rumah, Protokol Kesehatan Tetap Harus Diterapkan
-
Satgas Ralat Ucapan Pasien Covid-19 di RS Swasta Tak Dibiayai Negara
-
Kenang Konser Sebelum Pandemi, Adhitia Sofyan Bersyukur Masih Ada Streaming
-
Benarkah Stres Bikin Lebih Mudah Tertular Covid-19? Ini Kata Psikolog
-
Dampak Pandemi, 2,5 Juta Anak Berisiko Dinikahkan karena Tuntutan Ekonomi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin