Suara.com - Pihak Armenia menyatakan siap terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata terkait konflik Nagorno-Karabakh, bersama dengan Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.
Menyadur BBC, Jumat (2/10/2020), pembicaraan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan perang antara Armenia dan Azerbaijan yang telah memasuki hari keenam.
Dalam pernyataan bersama pada Kamis (1/10/2020), Presiden Prancis, Rusia, dan AS menyerukan kedua negara bekas Uni Soviet ini untuk melakukan gencatan senjata dan mengakhiri konflik menahun.
Menanggapi seruan itu, Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pihaknya siap untuk terlibat dengan tiga negara tersebut, bersama dengan OSCE Minsk Group, dalam agenda pembicaraan gencatan senjata.
"(Siap) untuk membangun kembali rezim gencatan senjata berdasarkan perjanjian 1994-1995," ujar Kemenlu Armneia, Jumat (2/10).
Sementara Azerbajian disebutkan belum memberikan respon positif atas seruan pembicaraan gencatan senjata.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menolak berpartisipasi dalam pembicaraan, mengatakan gencatan senjata hanya akan terjadi jika setiap orang Armenia yang ada di negaranya angkat kaki.
Sebelumnya, Azerbaijan mengatakan pihaknya telah membuat kemajuan lebih lanjut, lalu menuding Armenia melakukan serangan artileri di empat desa yang berujung pada tewasnya korban sipil.
Ketegangan Armenia dan Azerbaijan kembali meningkat usai bentrokan terjadi di Kota Nagorno-Karabakh pada Minggu (27/9), yang menewaskan 16 orang, termasuk militer dan warga sipil.
Baca Juga: Warga Suriah Demonstrasi 5 Tahun Intervensi Rusia
Daerah konflik ini secara wilayah berada di Azerbaijan, tapi mayoritas penghuninya merupakan etnis Armenia. Wilayah ini memisahkan diri dari Azerbaijan sebagai buntut atat runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sengketa wilayah di daerah yang terletak di Kaukasus Selatan ini telah berlangsung sejak awal 1990-an yang berujung pada tewasnya puluhan ribu orang pada pertempuran periode itu.
Belakangan ketegangan yang belum juga usai selama tiga dekade ini kembali bergejolak setelah dua wilayah ini mengaku melindungi diri. Baik Armenia maupun Azerbaijan saling tuduh melancarkan serangan.
Pihak Nagorno-Karabakh mengatakan 16 prajuritnya tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka setelah Azerbaijan melancarkan serangan udara dan artileri pada Minggu (27/9) pagi.
Armenia dan Nagorno-Karabakh mengumumkan darurat militer dan memobilisasi penduduk laki-laki.
Di sisi lain, Azerbaijan yang juga mengumumkan darurat militer, menyebut pasukannya menanggapi serangan dari Armenia yang berujung pada terbunuhnya satu keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang