Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid angkat bicara merespons target pemerintahan Jokowi yang tak kunjung tercapai. Kali ini, ia menyoroti soal Luhut yang dua pekan lalu diperintahkan untuk menekan angka kasus COVID-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid lewat jejaring twitter pribadinya, pada Jumat (2/10/2020).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mengawali dengan laporan yang mengatakan bahwa kasus covid-19 selama dua pekan ini terus bertambah, bahkan angka kematian di lima provinsi cenderung meningkat.
"Evaluasi Prof. Wiku (Jubir Satgas Penanganan COVID-19), 2 Pekan Luhut diperintah Presiden Jokowi untuk turunkan kasus Covid-19. Ternyata malah bertambah, kematian naik di 5 provinsi," ujar Hidayat.
lanjut lagi Hidayat Nur Wahid menyoroti target Presiden Jokowi yang lagi-lagi tak terpenuhi. Ia menanyakan bagaimana evaluasinya dan apakah akan ada reshuffle kabinet.
"Kembali targetnya tak terpenuhi. Bagaimana evaluasi Jokowi? Jadi reshuffle?" tukas Hidayat Nur Wahid.
Usai 2 Minggu Ditangani Luhut, Kasus Corona Tetap Naik
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan dalam dua pekan penanganan COVID-19 di sembilan provinsi prioritas ditambah Banten menunjukkan jumlah kasus aktif secara nasional masih terus meningkat.
"Sejak ditunjuknya menko marves dan ketua satgas penanganan COVID-19 untuk menangani COVID-19 di provinsi prioritas, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali ditambah Banten, evaluasinya jumlah kasus aktif secara nasional di Indonesia terus mengalami peningkatan," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual di kantor Presiden Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Protes Anti-Netanyahu Kembali Digelar, Tuntut PM Israel Mundur
Pada rapat terbatas 15 September 2020, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menangani penyebaran COVID-19 di sembilan provinsi.
Target yang diharapkan adalah penurunan penambahan kasus harian. Selain itu, peningkatan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian.
Sedangkan pada Kamis (1/10/2020), terdapat 291.182 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan 61.839 kasus aktif. Penambahan kasus positif sebanyak 4.174 sedangkan jumlah yang sembuh adalah 218.487 sedangkan yang meninggal 10.856 orang.
"Seiring dengan terjadinya peningkatan di 9 provinsi prioritas termasuk Banten, namun jika dilihat persentase kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap jumlah kasus nasional cenderung mengalami penurunan," kata Wiku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar