Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan sindirannya terhadap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tentang penanganan covid-19.
Rocky menyoroti penanganan covid-19 Luhut Pandjaitan yang kini telah mencapai waktu dua minggu, batas waktu yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Luhut.
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu penasaran dengan metode yang dilakukan Menteri Luhut hingga bisa mengklaim bahwa angka kasus corona telah turun.
"Luhut jenderal bintang 4, 'saya bintang 5', kata si Covid itu," demikian sindiran Rocky dilansir Suara.com dari kanal YouTube-nya, Senin (5/10/2020).
Menurut Rocky, kejelasan metode ilmu pengetahuan harus diterapkan dalam menangani masalah wabah.
Ia pun secara terang-terangan lebih memercayai para epidemiolog dibanding pejabat yang ditugaskan menangani covid.
"Perilaku Covid hanya bisa diterangkan metode ilmu pengetahuan. Sekarang Covid sudah bisa disiplinkan belum, itu perlu keterangan epidemiolog. Saya lebih percaya pada epidemiolog yang bertahun-tahun pelajari dibanding orang yang ditugaskan 2 minggu,"
Pembelaan Rocky terhadap para epidemiolog itu bukan tanpa alasan. Ia melihat dari keberhasilan negara lain yang pemerintahannya lebih mengutamakan epidemiolog dalam menangani virus corona.
"Kalau di luar negeri, dikatakan berhasil (turunkan kasus Covid-19) karena tracing dilakukan dan kepemimpinan konsisten. Kalau model luar negeri dipakai epidemiolog untuk Indonesia, tracing tak bertambah, kepemimpinan berubah-ubah,"
Baca Juga: Alhamdulillah, Obat Penanganan Covid-19 Racikan BUMN Siap Digunakan
Dia menduga tanda tegas pemerintah yang jelas soal metode pertanggungjawaban dalam penanganan angka Covid-19 adalah mundurnya epidemiolog Akmal Taher dari struktur Satgas Covid-19 pada pekan lalu.
“Prof Akmal mundur itu tanda terang tak ada metode pertanggungjawaban dalam penanganan Covid-19,” ujar Rocky.
Makanya menurut dia, dalam dua pekan ini, pemerintah gagal bukan sukses dalam penurunan angka Covid-19.
"Dua pekan enggak bisa ditahan kan, 14 hari tetap ada, tapi janjinya yang gagal. Hitungan 14 hari tetap terjadi, angkanya wallahu a’lam bis-shawab," ujar Rocky.
Usai 2 Minggu Ditangani Luhut, Kasus Corona Tetap Naik
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan dalam dua pekan penanganan COVID-19 di sembilan provinsi prioritas ditambah Banten menunjukkan jumlah kasus aktif secara nasional masih terus meningkat.
Tag
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Obat Penanganan Covid-19 Racikan BUMN Siap Digunakan
-
Sistem Ekonomi Syariah Diharapkan Mampu Pulihkan Perekonomian Nasional
-
Manajemen Benarkan Istri Pemiliki Abuba Steak Meninggal Terinfeksi Covid-19
-
Curhat Pasien Covid-19 Ditelantarkan RS, Minta Dipindah Malah Dituduh Kabur
-
Rumah Penderita Covid-19 Ditempel Stiker, Rekan: Buka Ruang Diskriminasi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum