Suara.com - Penutupan Kampus Universitas Jambi (Unja) untuk sementara kembali diperpanjang hingga 9 Oktober 2020. Sebelumnya, penutupan Kampus Unja telah dilakukan pada 25 hingga 27 September kemudian diperpanjang hingga 2 Oktober.
Kebijakan penutupan sementara diputuskan dengan mempertimbangkan perkembangan peningkatan penyebaran Virus Corona di Kabupaten Muaro Jambi dan sekitarnya.
Selain itu, penutupan dilakukan setelah berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Unija tentang upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di area kerja lingkup kampus.
Selama diberlakukan penutupan kampus, kegiatan akademik maupun nonakademik serta administrasi dilakukan secara daring.
Sedangkan untuk tenaga pendidik lainnya diimbau agar tidak keluar rumah untuk urusan yang tidak penting.
Kabag Humas Unja Akbar Kurnia membenarkan penutupan Kampus Unja diperpanjang hingga 9 Oktober.
"Iya, benar," ujar Akbar seperti dilansir Metrojambi.com-jaringan Suara.com pada Selasa (6/10/2020).
Sebelumnya diberitakan, mulai 25 September hingga 27 September 2020, Kampus Unja ditutup. Langkah tersebut dilakukan setelah seorang dosen dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Pengumuman penutupan kampus tersebut diumumkan Rektor Unja Sutrisno melalui Surat Edaran (SE) nomor 45 tahun 2020.
Baca Juga: Kampus Buka Saat Kasus Covid-19 Meningkat, Mahasiswa di AS Angkat Bicara
Melalui surat edaran itu disebutkan, penutupan kampus dimulai tanggal 25 hingga 27 September, dan seluruh kegiatan akademik, non akademik, serta administrasi kantor dialihkan secara online (daring).
Selain itu, tenaga pendidik/dosen diimbau tidak keluar rumah untuk urusan yang tidak penting, serta dilarang bepergian ke luar kota. Untuk pasukan keamanan security tetap melaksanakan tugas seperti biasa.
"Iya, benar," ujar Kabag Humas Unja Akbar Kurnia seperti dilansir Metrojambi.com-jaringan Suara.com pada Kamis (24/9/2020).
Ditambahkan Akbar, dosen tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Nanti disampaikan oleh Karo Humas Provinsi. Tadi sudah dikonfirmasi," ujarnya.
Akbar mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test secara bertahap dengan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi.
Kemudian juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Kampus Mendalo, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI