Suara.com - Sebanyak 17 pelajar diduga kelompok anti kemapanan diciduk aparat kepolisian di sekitar wilayah Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Mereka diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR.
Kabagops Polres Metro Jakarta pusat, AKBP Wiraga Dimas Tama, mengungkapkan bahwa belasan pelajar tersebut diamankan saat sedang berkumpul di sekitar wilayah gedung parlemen.
"Bukan di depan (Gedung DPR), hanya di sekitaran saja. Mereka itu ngumpul-ngumpul diamankan untuk dimintai keterangan," kata Wiraga saat dikonfirmasi, Selasa (6/10).
Wiraga menuturkan, saat ini belasan pelajar yang diamankan tersebut dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya. Ia belum bisa memastikan apa para pelajar tersebut ingin melangsungkan unjuk rasa atau tidak.
"Untuk kepastian tanya Polda saja ya karena kami belum datakan. Kami pastikan bukan di depan Gedung DPR hanya di sekitaran aja," tuturnya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menejelaskan belasan pelajar itu datang ke sekitaran wilayah gedung parlemen lantaran mengaku mendapat informasi bahwa akan ada demo yang digelar. Kekinian belasan pelajar itu masih dimintai ketarangan usai itu akan dipulangkan.
"Nanti kalau sudah (diperiksa) akan kita pulangkan," tutur Yusri.
Baca Juga: Jadi Wakil Rakyat, Krisdayanti Kok Tutup Kolom Komentar?
Berita Terkait
-
Jadi Wakil Rakyat, Krisdayanti Kok Tutup Kolom Komentar?
-
Akademisi UGM: UU Cipta Kerja Berbahaya, Bertentangan dengan Arus Global
-
TR Kapolri Larang Demo Ciptaker, TAUD Minta Jangan Pakai Alasan Covid-19
-
UU Cipta Kerja Resmi Terbit, Begini Harapan Pengusaha
-
Krisdayanti Bicara soal UU Cipta Kerja, Warganet: Bacooottt!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan