Suara.com - Di tengah gelombang protes rakyat yang menolak UU Cipta Kerja, politisi Partai Gerindra Arief Poyuono justru menyarankan agar publik mencoba menerimanya terlebih dahulu.
Ia bahkan meminta agar masyarakat bisa mencontoh sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sebelumnya selalu protes pada kebijakan Jokowi tapi kemudian bisa berdamai dengan Presiden RI itu.
Arief berpendapat UU Ciptaker dibuat untuk menangani masalah lapangan kerja yang selama ini selalu diprotes.
"Waduh angka pengangguran naik diprotes dinyinyirin, begitu dibuat UU untuk menciptakan lapangan kerja juuga ditolak," tulis Arief lewat Twitter-nya.
Menurut dia, tidak mungkin pemimpin negara bermaksud untuk menghancurkan negara, sehingga sebaiknya masyarakat untuk sementara mencoba menerima dahulu UU Cipta Kerja.
"Ingat zaman ini sudah unliberalisme dan unglobalisasi akibat Covid. Nah sementara coba terima dulu UU Ciptaker, enggak mungkin pemimpin negeri ini ngancurin negara," sambung dia.
Lebih lanjut, ia meminta kepada para pihak yang memprotes UU Cipta Kerja untuk meniru sikap Prabowo Subianto.
Prabowo yang sebelumnya menjadi oposisi dari Presiden Jokowi dahulu juga sering melontarkan kritik untuk melawan kebijakan pemerintah.
Arief menyebut, perubahan sikap Prabowo yang kemudian menjadi sadar dan membuat keadaan jadi lebih damai.
Baca Juga: Illegal Fishing Oleh Kapal Asing Meningkat Selama Pandemi Covid-19
"Coba pada sadar kayak @prabowo yang dulu sering protes dan menyerang kebijakan kangmas @jokowi sampai ngomong bocor-bocor. Eh, akhirnya sadarkan setelah tahu siapa sebenarnya @jokowi itu. Kan jadi adem negeri ini," cuitnya sembari menyentil akun-akun pendukung Jokowi.
Ia pun menyinggung posisi Prabowo saat ini yang duduk di kabinet kementerian Presiden Joko Widodo sebaga Menteri Pertahanan.
"Ayo pada contoh @prabowo dong, yang paling sering menyerang dan mengkritisi kebijakan kangmas @jokowi sekarang sudah insaf dan sadar kalau Jokowi benar-benar memikirkan rakyatnya, dan sekarang duduk manis di kabinet, kan ciamik den negara ini," tulis dia dengan menyentil akun politisi PKS Mardani Ali Sera.
Diketahui, pengesahan RUU Cipta Kerja menciptakan gelombang protes besar dari masyarakat.
Adapun 6 pasal yang dinilai kontroversial dalam UU Cipta Kerja adalah sebagai berikut:
- Pasal tentang Penghapusan Upah Minimum
- Pasal tentang Jam Lembur Jadi Lebih Lama
- Pasal tentang Kontrak Seumur Hidup
- Rentan Pemutusan Hubungan Kerja Sewaktu-waktu
- Pasal tentang Pemotongan Waktu Istirahat
- Pasal tentang Mempermudah Perekrutan TKA.
Berita Terkait
-
Mikrofon Wakilnya Dimatikan, Rakyat Kaltim Sebut Puan Tidak Demokrasi
-
Illegal Fishing Oleh Kapal Asing Meningkat Selama Pandemi Covid-19
-
Pengusaha Ancam Kasih SP, Buruh: Jiwa Milintasi Kita Tak Akan Terpengaruh!
-
950 Personel Polda Kawal Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law di DPRD Sumbar
-
7 Dampak Negatif UU Cipta Kerja Terhadap Sektor Kelautan dan Perikanan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita