Pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang diduga melakukan pengerusakan dan membuat rusuh saat demo.
"Kemungkinan ada sekitar 10 yang diamankan petugas reserse atau prabu kita masih lakukan pemeriksaan," ujar Ulung.
Kampus Diserang
Sementara itu, tercatat ada 138 massa aksi terluka dari ringan hingga berat, akibat terkena gas air mata, peluru karet dan terkena serangan pihak aparat kepolisian.
Massa aksi yang menjadi korban dilarikan ke kampus Universitas Pasundan (Unpas) Tamansari Bandung untuk mendapat pertolongan pertama, mahasiswa lainnya masuk ke area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) untuk berdiam diri. Sampai dengan pukul 20.30 WIB kondisi mulai kondusif. Mahasiswa mulai beranjak pulang.
Namun kondisi kembali memanas, sekira pukul 21.20 WIB polisi masih mengejar dan menyerang mahasiswa dengan menembakkan gas air mata dan beberapa kali tembakan di area kampus Unisba dan Unpas tang terletak di Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Seorang mahasiswa Fikom Unisba yang juga korban penembakan, Fikri Nur jannah mengungkapkan, saat itu ia hendak pulang karena merasa kondisi telah kondusif. Namun beberapa polisi tiba-tiba muncul dari arah Taman Radio menuju ke Tamansari bawah.
Mereka mengejar mahasiswa dan melepaskan tembakan peluru karet. Ia mengaku terkena dua kali tembakan di bahu kanan.
“Jadi tadi jam 21.00 WIB sudah clear area (Unisba) sampe di Toga (segitiga Tamansari Unisba), tiba-tiba ada motor polisi, aku kena di belakang ditembak dua kali kena bahu kanan,” ungkapnya kepada Suarajabar.id ditemui di Kampus Unisba, Rabu (7/10/2020) malam.
Baca Juga: Usai Demo Ricuh, Gedung DPRD Kota Tegal Penuh Coretan, Wasmad Dibawa-bawa
“Kena di bahu kanan, kena peluru dua kali panas rasanya, naik motor polisinya tapi yang ikutin satu motor. Cuman di belakang banyak motor,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda