Suara.com - Anggota DPR Fraksi PAN, Saleh Daulay menanggapi pernyataan dari
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menuding ada pihak yang mensponsori demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.
Terkait hal itu, Saleh memandang tudingan Airlangga tersebut justru dapat membuat kecurigaan. Untuk itu, ia meminta Airlangga membuka kepada publik ihwal siapa sponsor demo UU Cipta Kerja.
"Kalau saya itu lebih enak bicaranya, jika ada anggapan-anggapan seperti itu, itu lebih baik dibuka saja kepada publik secara terbuka. Jangan sampai malah menyebutkan seperti itu tapi justru menimbulkan sikap saling curiga," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
"Kalau emang enggak disebutkan orangnya yang memprovokasi itu kan berarti nanti akan menimbulkan sikap saling curiga antara satu kelompok dan kelompok yang lain," sambungnya.
Sementara itu, anggota DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera memandang pernyataan Airlangga seharusnya dapat ditelusuri lebih lanjut untuk mencari tahu siapa sponsor demo yang dimaksud Airlangga.
"Itu bisa menyakiti para demonstran yang ikhlas dan berjuang karena cinta negeri. Negara punya aparat intelijen. Mudah kok untuk mengetahui siapa yang bermain. Tangkap dan adili mereka yang berusaha mengail di air keruh," kata Mardani.
Menko Airlangga Hartarto sebelumnya menuding banyaknya gerakan aksi demo yang menentang disahkannya UU Omnibus Law Ciptaker karena di sponsori oleh seseorang.
Hal itu dilontarkan Airlangga karena pemerintah sangat kesal dengan aksi demonstrasi rakyat di tengah pandemi Covid-19.
"Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind (di belakang) demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan. Kita tahu siapa sponsornya, kita tahu siapa yang membiayainya," kata Airlangga dalam acara sebuah televisi, Kamis (8/10).
Baca Juga: Adian PDIP Temui Jurnalis dan Pendemo yang Ditahan di Polda, Tujuannya Ini
Airlangga mengklaim bahwa UU sapu jagat ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan buruh.
Berita Terkait
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Ingatkan Pemerintah Soal Pemborosan, Legislator PKS: Perlu Dijelaskan Apa Itu Ibu Kota Politik
-
MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mardani: Isu Daerah Kini Punya Panggung
-
Mardani Ali Sera Puji Putusan MK Pisahkan Pileg-Pilpres dengan Pilkada
-
Tegaskan Pentingnya Aksi Nyata untuk Palestina, Deklarasi Jakarta Siap Dibacakan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti