Suara.com - Floating Breakfast umumnya dilakukan di kolam renang yang bersih dan nyaman. Namun, sebuah video yang viral di media sosial justru melakukannya di atas genangan air banjir.
Video tersebut, salah satunya disebarkan oleh akun Twitter @sociotalker, Sabtu (10/10/2020).
"Oligarki menikmati hidup di tengah-tengah kerusakan lingkungan," tulisnya memberi keterangan.
Dalam video tersebut, seorang pemuda sedang menikmati makanan dan sebotol bir di sebuah gang yang tengah terendam banjir.
Dengan kaca mata hitam yang dipakainya, pemuda tersebut nampak nikmat menyantap makanannya tidak peduli dengan keruhnya air.
Sementara itu sampah-sampah yang terbawa air terlihat mengambang di sekitarnya.
Lalu saat ia meminum birnya, makanan yang ada di atas nampan tersebut terbawa arus menjauh dari dirinya.
Akibatnya, pemuda tersebut gelagapan meraih makanan yang hanyut.
Hingga artikel ini dibuat, video tersebut telah dilihat hingga 246 ribu kali tayangan dan dibanjiri komentar warganet.
Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Bantuan Perbaikan Rumah untuk Korban Longsor Ciganjur
Meski demikian, belum diketahui di mana lokasi 'floating breakfast' di atas banjir itu dilakukan.
"Justru negara tempat lu cari makan itu yang oligarki politik dan ekonomi. Bahkan kebun-kebun sawit di Kalimantan dan Sumatera itu dimiliki dan bermodalkan warga negara Singapore. Tanah tempat apartemen dia nikmat bermukim di sana hasil dari mengeruk pulau-pulau kecil dekat Batam dan Bintan," sahut akun @Dikoen***
"Pada akhirnya, makanannya tak bisa dinikmati karena dibawa banjir," timpal pemilik akun @prana***
"Tetaplah menikmati hidup walau dibanjiri masalah," tulis warganet lainnya dengan akun @ario****
Sebagai informasi, merujuk pada KBBI, oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
Video viral makan dan minum di tengah genangan banjir ini bisa jadi merupakan bentuk protes. Nah untuk melihat videonya, Anda bisa menyaksikan video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Epy Kusnandar dan Karina Ranau Ungkap Kronologi Saat Warungnya Didatangi Oknum
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita