Suara.com - Dalam Agama Islam, hari ini, Rabu 14 Oktober 2020 menjadi hari yang bertepatan dengan Rabu terakhir di bulan Safar. Maka umat Islam dianjurkan pula melakukan amalan Rebo Wekasan, seperti penjelasan berikut.
Hari seperti ini dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan. Menurut ulama ahli Kasyf, pada hari Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan ini Tuhan yang Maha Esa akan menurunkan berbagai penyakit.
Diriwayatkan dalam buku Kanzun Najah Was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar, Imam Abdul Hmiid Quds, Mufti, dan Imam Masjidil Haram Makkah mengatakan:
"Banyak Awliya Allah SWT mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahu, 320 penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan safar."
Berdasarkan petunjuk inilah kita kemudian dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah amalan Rebo Wekasan.
Amalan Rebo Wekasan, Ibadah yang Dianjurkan
Dua jenis ibadah yang sangat dianjurkan dalam mengisi Rebo Wekasan ialah shalat dan bersedekah.
Penting untuk diketahui bahwa jika niatnya adalah sholat Rebo Wekasan secara khusus, maka hukumnya tidak boleh karena tidak terdapat dalam Syariat Islam. Namun jika niatnya adalah sholat sunnah mutlaq atau sholat hajat, maka hukumnya boleh dilakukan.
- Sholat sunnah mutlaq adalah sholat yang tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi sebab, dan bilangannya tidak terbatas.
- Sholat hajat adalah sholat yang dilaksanakan saat memiliki keinginan atau hajat tertentu, termasuk hajat li daf'il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan).
Berikut ini adalah tata cara sholat tolak bala yang bisa dilakukan pada Rebo Wekasan.
Baca Juga: Bagaimana Rebo Wekasan Menurut Islam? Ini Penjelasannya
Shalat dilaksanakan empat roka'at dan dua kali salam dengan niat:
Usholli sunnatal lidaf’il balaa rokatainii lillaahi ta’ala
Artinya : Aku berniat shalat menghilangkan bala dua raka’at sunnat karena Allah SWT
- Setelah baca niat yang pertama bacalah Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x.Kemudian setelah rukuk pertama, baca Al Fatihah dan surat Al-Ikhlash 5x.
- Setelah rukuk kedua dan salam, bacalah niat satu kali lagi kemudian baca Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x. Diikuti lagi dengan bacaan surat Al Fatihah lalu surat An-Nas 1x, sebelum salam kedua dan terakhir.
Setelah selesai, bacalah doa keselamatan. Berikut adalah doa yang dianjurkan.
Bismilaahir rahmaanir rahiim
Wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG