Suara.com - Warga Desa Taluk, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat menggelar ritual tolak bala untuk meminta keselamatan saat melaut dan kelancaran rezeki kepada Tuhan.
"Kegiatan ini sesuai dengan kondisi saat ini, tentu hikmahnya ada. Dan Desa Taluk merupakan satu-satunya desa yang melaksanakan ritual ratik tolak bala di Kota Pariaman," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin usai menghadiri pembukaan ritual ratik tolak bala di Pariaman Selatan, Senin (12/10/2020).
Mardison mengatakan ritual tersebut dilakukan karena saat ini ekonomi nelayan di daerah itu merosot serta ada seorang nelayan di Pariaman tenggelam saat menangkap ikan di laut yang jasadnya hingga sekarang tidak ditemukan.
Ia berharap tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat tercapai sehingga dapat kembali mengangkat ekonomi nelayan dan selamat saat menangkap ikan.
Ia juga berharap kegiatan tersebut ditingkatkan yang tidak saja dilaksanakan tingkat desa namun hingga tingkat kota serta menjadi destinasi wisata budaya sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kegiatan ini akan kami bahas di pemerintahan karena ini sesuai dengan visi dan misi kami untuk mengangkat budaya yang ada di Pariaman," ujarnya.
Mardison mengapresiasi warga Desa Taluk yang tetap mempertahankan budaya lokal setempat dengan menggelar ratik tolak bala.
Sementara itu, Kepala Desa Taluk Ismet Zuhri mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dan dilaksanakan selama tiga hari.
"Untuk siang ini berdoa makan bersama dan nanti malam usai Shalat Isya kegiatan dilaksanakan," kata dia.
Baca Juga: 5 Gubernur Surati Jokowi Sampaikan Aspirasi Menolak UU Cipta Kerja
Malam nanti, lanjutnya warga di daerah itu mengelilingi desa dengan melafalkan zikir dengan harapan permintaannya dikabulkan oleh Allah SWT.
Ia menyampaikan setiap tiga bulan dalam setahun banyak nelayan di daerah itu yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan dengan ratik tolak bala maka diharapkan hal tersebut cepat berlalu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!