Suara.com - Jagat media sosial sempat dihebohkan aksi unjuk rasa 1310 menolak Undang-undang Cipta Kerja yang berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (13/10/2020) kemarin. Sebab, sejumlah kamera pemantau atau CCTV dikabarkan mati saat peristiwa berlangsung.
CCTV yang dinonaktifkan disebut berada di kawasan Bundaran HI, Cideng Barat, Flyover Jatibaru, Hasyim Ashari, Medan Merdeka Selatan, Perempatan Abdul Muis, hingga Pramuka Raya.
Mengenai hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantahnya. Kamera yang terpasang itu disebutnya sudah rusak duluan saat demonstrasi buruh dan mahasiswa pada tanggal 8 Oktober lalu.
Kepala UP Jakarta Smart City Diskominfotik DKI Jakarta Yudhistira Nugraha menyebut sebagian CCTV pun mengalami gangguan jaringan. Akibatnya masyarakat tak bisa mengaksesnya untuk sementara waktu.
"Beberapa CCTV mati karena mengalami kerusakan pascademo sebelumnya dan ada baberapa jaringan yang mengalami gangguan," ucap Yudhistira saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya masyarakat bisa mengakses CCTV yang disediakan bali tower lewat aplikasi Jakarta Kini (Jaki). Karena itu, ia membantah ada kesengajaan untuk mematikan CCTV.
"Untuk akses CCTV masih bisa diakses khsususnya CCTV Bali Tower melalui Aplikasi Molecool yang diakses melalui JAKI. Tidak ada CCTV yang dimatikan," jelasnya.\
Dalam pelaksanaannya, pihak Jakarta Smart City hanya membantu menyiarkan tanyangan CCTV lewat Jaki. Sementara perbaikannya dikerjakan oleh penyedia layanan.
"Kita hanya menerima feed CCTV saja. Faktor CCTV tidak aktif bisa banyak pertama Karena rusak dan akses jaringannya terputus," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Kader PII Ditangkap Polisi saat Kantor Diserbu, Ini Nama-namanya
Berita Terkait
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Link CCTV Bali untuk Pantau Banjir Online 24 Jam di Semua Kabupaten
-
Kompolnas: CCTV Baru Bukan untuk Tandingi Video Viral, tapi Perkaya Informasi Kasus Ojol
-
Bukan Perampokan Biasa! Otoritas Peru Duga Staf KBRI Dieksekusi Pembunuh Bayaran
-
Misteri Hilangnya Rahmat Ajiguna, Polisi Ungkap Terekam CCTV: Tunjukkan Gelagat Aneh
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?