Suara.com - Keraton Kanoman Cirebon, Jawa Barat, tetap menyelenggarakan tradisi tawurji. Karena sekarang pandemi Covid-19, acara hanya dihadiri keluarga dan abdi dalam.
"Ritual ini memang kita gelar setiap tahun, namun sekarang kita batasi sesuai anjuran pemerintah," kata juru bicara Keraton Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina di Cirebon, Rabu (14/10/2020).
Menurut dia, tradisi tawurji ini merupakan bentuk gotong royong antar sesama masyarakat, terutama bagi fakir miskin yang berada di sekitar Keraton Kanoman Cirebon.
Pada zaman dahulu, kata Arimbi, para fakir miskin memohon pertolongan kepada orang kaya dengan sembari membacakan doa tawurji dan sekarang tradisi itu terus dilanjutkan.
Dia mengatakan di masa pandemi Covid-19, tradisi tawurji masih tetap dilaksanakan, namun Keraton Kanoman telah memberikan pengumuman bahwa tradisi tersebut tidak boleh dihadiri oleh masyarakat umum.
Arimbi mengakui tradisi tawurji masih digelar secara biasa, akan tetapi yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu pelaksanaannya tidak dihadiri oleh warga.
"Dengan adanya pandemi ini, kami dilarang berkerumun, untuk itu kami melakukan acara budaya ini dengan skala kecil. Secara tradisi memang tidak ada bedanya, tapi secara pelaksanaan sangat berbeda," ujarnya.
"Tradisi tawurji selalu dilakukan pada Rabu terakhir bulan Safar (perhitungan jawa)," tuturnya.
Tradisi tawurji dimulai ketika keluarga Keraton Kanoman Cirebon dan masyarakat sekitar bersama-sama membacakan sepenggal bait yang berisi doa. "Ji tawurji, tawur. Selamat dawa umur. Tawurji."
Baca Juga: Tradisi Sebar Apem Keong Mas Boyolali Ditetapkan Sebagai WBTb
Kemudian keluarga Keraton Kanoman langsung melemparkan uang koin untuk diperebutkan masyarakat yang telah menunggu di depan Bangsal Jinem Keraton.
Selain menggelar tradisi tawurji Keraton Kanoman juga melaksanakannya tradisi apeman yang inti dari acara tersebut yaitu sama-sama menolak bala dan memohon keberkahan.
"Tradisi apeman juga intinya sama yaitu berharap keberkahan," kata Arimbi. [Antara]
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
-
Bikin Korban Malu, Pria Ini Ditangkap Usai Jual Tiket BLACKPINK Palsu Seharga Rp5 Juta
-
Berkas Korupsi RSUD Rampung, Bupati Koltim Abdul Azis Cs Segera Diadili