Suara.com - Politisi Gerindra Syarif membagikan pengalamannya berpolitik di Jakarta selama ini. Syarif mengatakan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat itu paling dipenuhi dengan tangisan.
Syarif menceritakannya di depan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat meluncurkan buku auto biografi berjudul Tangis, Tawa, Senyum: Catatan Aktivis Tanpa Angkatan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2020).
Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengatakan sesuai judul buku, selama karir politiknya banyak pengalaman yang membuatnya merasakan tiga perasaan itu. Namun yang paling membuatnya sering merasakan tangis adalah ketika ibu kota dipimpin Ahok.
"Konteks politik yang saya ceritakan dalam buku itu memang adalah tangisan saya dalam menghadapi kebijakan pemerintah terurama sahabat saya Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama," ujar Syarif di lokasi, Rabu (14/10/2020).
Ia menceritakan salah satu yang paling membuatnya menangis adalah ketika Ahok berencana membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Hal ini memunculkan reaksi penolakan dari banyak pihak.
"Misalnya soal cerita Ahok pernah mengganggas pembubaran (angkatan) IPDN lalu yangg IPDN banyak yang ke ruangan saya," jelasnya.
Menurutnya gagasan Ahok itu tidaklah masuk akal. Syarif bahkan menyebut Ahok membuat rencana itu sebagai 'kebijakan bangun tidur' karena belum dipikirkan secara matang.
"Banyak kebijakan-kebijakan saat itu menurut saya yang kebijakan habis bangun tidur. Habis bangun tidur langsung membuat kebijakan sehingga banyak orang tersakiti," tukasnya.
Cerita ini disebutnya merupakan pengalaman pribadinya. Karena itu jika ada yang ingin membantahnya, maka Syarif dengan tangan terbuka akan menjawabnya.
Baca Juga: Videografis: Aturan Baru PSBB Transisi di Jakarta
"Apa yang saya ceritakan dalam buku ini adalah pengalaman, karena itu kemudian ada yang keberatan dengan tulisan saya. Silahkan dibantah," tuturnya.
Selain itu ia juga mengaku sudah mengundang langsung Ahok untuk menyaksikan peluncuran bukunya. Namun karena ada halangan, Komisaris Utama Pertamina itu tak bisa hadir.
"Harusnya sahabat kita hadir, tapi karena ada halangan jadi enggak hadir dan menitipkan salam dari Ahok," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Videografis: Aturan Baru PSBB Transisi di Jakarta
-
Ngabalin Lupa Pernah Ikut Demo Hingga Terlontar Ucapan Sampah Demokrasi
-
Airlangga, Puan, dan Prabowo Jangan Pernah Mimpi Menang Pilpres 2024
-
Banyak Gubernur Surati Jokowi Tolak UU Ciptaker, Anies Tidak, Ini Alasannya
-
Tak Mau Surati Jokowi Soal UU Cipta Kerja, Wagub DKI: Sudah Diwakili
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?