Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan pemeriksaan terhadap terpidana korupsi yang juga mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Rabu (14/10/2020). Taufiq diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Taufiqurrahman ditelisik penyidik terkait sejumlah aset berupa tanah miliknya yang telah disita KPK. Tanah tersebut diduga berasal dari pencucian uang.
"Penyidik mengkonfirmasi mengenai dugaan kepemilikan aset tanah seluas 3,5 hektar yang sebelumnya telah dilakukan penyitaan," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).
Pemeriksaan Taufiqurrahman berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini setelah KPK meminjam tempat tersebut.
Sebelum dijerat kasus TPPU, Taufiqurrahman terlebih dahulu dijerat dalam kasus gratifikasi, menerima uang sebesar Rp 3 miliar terkait penyalahgunaan jabatannya sebagai bupati.
Adapun rincian gratifikasi yang diterima Taufiq yakni sebesar Rp 1 miliar dari proyek pembangunan infrastruktur di Nganjuk, tahun anggaran 2015.
Sisanya diperoleh Taufiqurrahman atas promosi jabatan dan mutasi sejumlah PNS di lingkungan Kabupaten Nganjuk.
Berita Terkait
-
Napi Gali Lubang: Cina Itu Wamil, Semua TKA dari Sana Pasti Terlatih
-
Kasus Ini Jebloskan Anggota DPRD Kota Balikpapan Kamaruddin Ibrahim ke Sel
-
Alat yang Dipakai Cai Changpan Gali Terowongan Lapas Dibeli Lewat Sipir
-
Banyak Penghuni Kena Covid-19, Perawat Lapas Perempuan Pekanbaru Kewalahan
-
Nama Ikut Terseret, Pinangki Tulis Surat Maaf ke Jaksa Agung, Isinya Begini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?