Suara.com - Tepat hari ini, Senin, 15 Oktober 2020, masyarakat dunia sedang memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day. Apakah kalian tahu sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia? Ini penjelasannya.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ini merupakan momentum yang tepat di tengah pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia saat ini.
Hari Cuci Tangan Sedunia pada awalnya didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun. Upaya ini merupakan cara yang efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa manusia.
Berikut ini sejarah cuci tangan sedunia selengkapnya.
Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
Hari cuci tangan sedunia awalnya dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership yang dulunya bernama Global Public Private Partnership for Handwashing (PPPHW).
Global Handwashing Partnership sendiri merupakan koalisi stakeholders internasional yang bekerja secara eksplisit untuk mempromosikan cuci tangan dengan sabun. Global Handwashing Partnership memiliki kepercayaan bahwa kebersihan merupakan pilar dari pembangunan dan kesehatan masyarakat internasional.
Di tahun 2008, Global Handwashing Partnership kemudian menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Penetapan ini dilakukan melalui Annual World Water Week yang berlangsung pada 17 – 23 Agustus 2008 di Stockholm, Swedia.
Saat itu, Global Handwashing Partnership melibatkan 120 juta anak di seluruh dunia untuk berpartisipasi dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Setelahnya, Hari Cuci Tangan Sedunia semakin berkembang dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, sekolah, hingga lembaga kesehatan internasional.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia: Momen Tepat Ajarkan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun
Di tengah pandemi Covid-19, Global Handwashing Partnership mengajak masyarakat internasional untuk merefleksikan pandemi ini sebagai pengingat bahwa salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk menghentikan penyebaran virus adalah dengan menjaga kebersihan tangan.
Oleh karenanya, mencuci tangan dengan sabun perlu menjadi prioritas di masa kritis sekarang ini demi keberlangsungan hidup masyarakat internasional di masa depan.
Hari Cuci Tangan Sedunia 2020 mengangkat tema “Hand Hygiene for All”. Lewat tema ini, masyarakat di seluruh dunia diajak untuk semakin meningkatkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air untuk mencapai kebersihan dan kesehatan yang bersifat universal.
Demikian sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia. Mari bersama membangun komunitas yang selalu menjaga kebersihan demi keberlangsungan hidup di masa depan. Selamat Hari Cuci Tangan Sedunia!
Kontributor : Theresia Simbolon
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar