Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Barar Komisaris Besar Imam Kabut Sariadi menyebutkan ricuh saat unjuk rasa UU Cipta Kerja di DPRD Sumatera Barat beberapa waktu lalu merupakan aksi spontan dari oknum pelajar dan pengangguran.
"Kita sudah dalami aksi tersebut dan mengamankan ratusan orang untuk diperiksa dan kita pulangkan kembali kepada keluarga masing-masing," kata dia di Padang, Jumat (16/10/2020).
Menurut dia memang ada pemberitahuan di grup media sosial yang ada di telepon pintar para oknum pelajar dan pengangguran tersebut, namun tidak ada ajakan menyerang dan lainnya. "Aksi ini tidak terkoordinir mereka dengan spontan melakukan aksi tersebut," kata dia.
Terkait dengan adanya dugaan aksi tersebut dibayar dan difasilitasi, kepolisian mengatakan belum dapat membuktikan hal tersebut hingga saat ini.
Ia mengatakan langkah spontan ini karena oknum pelajar dan penganggur yang ingin ikut-ikutan saja dalam unjuk rasa tersebut.
Sementara itu, adanya penangkapan terhadap ratusan orang dan dibawa ke Mako Brimob Polda Sumatera Barat, ia menjelaskan hal itu adalah langkah pencegahan.
Menurut dia orang-orang yang diamankan di sekitar lokasi unjuk rasa yang dicurigai tidak ada kepentingan dengan unjuk rasa di DPRD Sumatera Barat.
"Kita amankan mereka dan diminta keterangan lalu kita pulangkan kepada keluarga. Ini langkah yang kita ambil untuk mencegah ada aksi kericuhan yang lebih besar," tutur dia.
Sebelumnya, kepolisian mengamankan sebanyak 252 orang dalam unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung tiga hari berturut-turut di Padang.
Baca Juga: Nasib Aktivis KAMI, Jimly: Ditahan Saja Tak Pantas Apalagi Diborgol
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan dari tiga hari unjuk rasa itu ada 252 orang yang diamankan karena diduga menjadi perusuh. Jumlah tersebut dengan rincian 84 orang diamankan pada Kamis (9/10), dan 168 orang pada Jumat (10/10).
Ia menyebutkan untuk 84 orang yang diamankan pada Kamis diproses di kantor Polresta Padang dan telah dipulangkan pada Jumat.
Sementara 168 orang yang diamankan pada Jumat di Mako Brimob Polda Sumatera Barat, sementara proses dan pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Barat.
Dari 168 orang itu 163 orang adalah laki-laki, sementara lima orang lainnya adalah wanita. Selain itu polisi juga mengamankan 53 unit sepeda motor, 85 unit handphone, dan satu unit kamera.
Massa itu juga dipulangkan dengan catatan diambil data, dibina, membuat pernyataan, serta dijemput oleh orang tua.
Mereka yang diamankan itu mayoritas adalah remaja, pelajar, dan warga umum yang berbeda barisan dengan rombongan mahasiswa.
Berita Terkait
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Super League
-
Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
-
Prediksi Susunan Pemain Semen Padang Vs Bali United
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Viral Petugas SPPG Cuci Ompreng MBG Asal-asalan: Dilempar hingga Ngambang di Air Kotor!
-
Momen Langka, Puan Atas Nama DPR Tiba-tiba Minta Maaf ke Rakyat Indonesia: Kami Belum Sempurna
-
Said Didu 'Semprot' Hasan Nasbi Soal Penjilat: Itu Profesi Munafik, Tempatnya di Kerak Neraka!
-
Ada Gugatan ke MK soal Uang Pensiun DPR, Begini Respons Puan Maharani
-
Apa Alasan Menteri Hukum Supratman Sahkan PPP Kubu Mardiono?
-
4 Sentilan Menkeu Purbaya Yudhi untuk Pertamina, Ada Hubungannya dengan Kilang Terbakar?
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama