Suara.com - Menurut pegiat media sosial Denny Siregar semakin sering berlangsung demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menanganinya, tingkat kepercayaan investor luar negeri ke Indonesia semakin naik.
Itulah sebabnya, Denny Siregar menyarankan kepada masyarakat untuk, "demolah terus."
"Karena setiap kali kalian demo dan Jokowi berhasil meredam aksi kalian, investor luar akan melihat itu sebagai kekuatan. Kepercayaan akan tumbuh dan mereka akan ramai-ramai datang ke Indonesia."
Menurut Denny Siregar itulah yang disebut dibalik masalah selalu ada peluang.
Denny Siregar juga mengatakan demo omnibus law di beberapa daerah, sebenarnya menguji kualitas para kepala daerah yang diharapkan jadi pemimpin nasional.
"Jadi ingat kata bokap, "kualitas pemimpin terlihat dari seberapa kuat ia menerima tekanan." Bukan dari bagusnya dirinya lewat status-status di media sosial," katanya.
Semenjak disahkan DPR pada Senin (5/10/2020), UU Cipta Kerja ditolak berbagai elemen masyarakat karena mereka menganggap peraturan ini akan lebih banyak merugikan rakyat. Tetapi sebaliknya, menurut pemerintah, UU ini akan memberikan berbagai manfaat, di antaranya menciptakan lapangan kerja, memberantas pungutan liar, dan memberikan kemudahan usaha.
UU Cipta Kerja didukung oleh semua partai pro pemerintah. Kecuali, dua partai: PKS dan Demokrat.
Tujuh fraksi yang mendukung pengesahan UU yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Baca Juga: Peruntukkanlah Penjara Buat Penjahat Saja, Bukan Aktivis yang Beda Pendapat
Hingga Senin (12/10/2020), Mahkamah Konstitusi sudah menerima dua pengajuan uji materi UU Cipta Kerja.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan berdasarkan info intelijen demonstrasi menolak UU Cipta Kerja akan berlangsung sampai 28 Oktober.
“Demo ini kita sudah tahu akan berlangsung kira-kira sampai 28 Oktober. Kita sudah tahu tanggal-tanggalnya. Kan kita punya intel, ingat intel itu bukan cuma BIN ya. Ada kabagintelkam, kabaintel kejagung, intel imigrasi, intel kita banyak sekali,” kata Mahfud dalam program Rosi Kompas TV, Jumat (16/10/2020).
Mahfud mengimbau demonstran tetap menjaga ketertiban selama penyampaian aspirasi. “Kalau sampai terjadi (rusuh atau anarkis) pasti di luar itu (ketentuan UU). Kalau terjadi penangkapan itu di luar ketentuan UU, UU Nomor 9 Tahun 1998,” kata dia.
Berita Terkait
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Diterpa Isu Korupsi, Jokowi Sebut Whoosh Bukan Proyek Cari Untung tapi Solusi Kemacetan
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Jokowi Tetap Nyaman di Rumah Lama Meski Rumah Pensiun Sudah Hampir Selesai
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP