Suara.com - Sebuah acara pernikahan di Zambia gagal usai mempelai pria disambangi dan dilabrak oleh istri dan anaknya.
Menyadur Metro.co.uk, Jumat (16/10/2020), Abraham Muyunda rupanya diam-diam berencana menikah lagi dengan perempuan lain, meski masih berstatus suami sah Caroline Mubita.
Menurut Caroline, pria yang telah menjalin biduk rumah tangga dengannya selama 11 tahun itu mengaku pergi ke kota untuk bekerja.
Tak disangka, bapak tiga anak ini rupanya malah menghadiri acara pernikahannya sendiri yang digelar di gereja Katolik di Chainda, ibu kota Zambia, Lusaka.
Kebohongan Muyunda terungkap setelah Caroline mendapatkan kabar dari tetangga, mengatakan suaminya akan menggelar pesta pernikahan.
Sontak, perempuan itu dengan membawa serta anaknya, langsung menyambangi gereja tempat acara pernikahan suaminya digelar.
Dalam video yang beredar, nampak Caroline sambil menggendong anak di pundaknya, memaksa masuk ke dalam gejera.
"Ayah, pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan. Pria di sini adalah suamiku. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sini," ujar Caroline, seperti terdengar dalam rekaman.
Perempuan ini terlihat dihadang oleh seorang tamu sebelum naik ke altar guna memprotes langsung ke pastor.
Baca Juga: Resmi Menikah, Nikita Willy dan Indra Priawan Bicara Soal Tangis Bahagia
Mengetahui kedatangan istri sahnya, pria yang disebutkan bekerja di Otoritas Pendapatan Zambia itu terlihat terkejut. Ia menutupi wajahnya dengan tanggannya.
"Pria ini adalah suamiku. Kami belum bercerai atau berpisah," kata Caroline.
Media lokal melaporkan insiden in telah dilaporkan ke polisi setempat, sementara pihak keluarga memutuskan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Menurut PBB, Zambia memiliki dua hukum pernikahan yang berbeda, berdasarkan adat dan undnag-undang modern.
Kedua sumber hukum ini tidak memperbolehkan praktik poligami. Siapa pun yang mencoba menikah di bawah hukum undang-undang ketika sudah memiliki suami atau istri sah, dapat dituntut.
Jika didakwa dan dihukum karena bigami, Muyunda bisa terancam hukuman tujuh tahun penjara di bawah hukum Zambia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting