Suara.com - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi buka suara terkait kabar adanya dalang dalam aksi unjuk rasa memprotes UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Dalam acara Kabar Petang TV One, Kamis (15/10/2020), Burhanuddin Muhtadi menyinggung soal adanya drama antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Demokrat.
Pasalnya, dalam acara tersebut ada politisi dari kedua partai yakni Masinton Pasaribu dan Jansen Sitindaon.
"Ini sepertinya lagu lama. Saya ingat betul lima atau enam kali diundang TV One untuk mengomentari drama antara PDIP dengan PD," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (16/10/2020).
"Saya sebut lagu lama karena ini bagian dari kisah lama antara Bu Megawati dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono," imbuhnya.
Burhanuddin Muhtadi menanggapi perdebatan antara Masinton Pasaribu dan Jansen Sitindaon soal adanya dalang dalam aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Menurutnya Burhanuddin Muhtadi, sejak awal pemerintah seharusnya menghindari narasi-narasi yang mengesankan adanya dalang di balik aksi unjuk rasa tersebut.
"Lebih baik pemerintah menghindari narasi-narasi yang mengesankan ada dalang, meskipun faktanya memang ada. Tapi jangan sampai dilempar ke publik apalagi tanpa menyebutkan nama yang jelas," ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, Burhanuddin Muhtadi menuturkan bahwa adanya istilah dalang ini justru mengesankan pemerintah anti kritik. Oleh sebab itu, ia lebih menyarankan pemerintah menggunakan pendekatan konsultasi publik.
Baca Juga: SBY Dituding Dalangi Demo, Masinton PDIP: Harus Bijak, Jangan Dramatisasi
Dalam iklim demokrasi yang tengah panas ini, Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar pemerintah mengindari hal-hal yang bisa memanti ketegangan publik.
"Istilah dalang itu mengesankan pemerintah anti kritik. Dalam iklim demokrasi seperti sekarang, baiknya pemerintah menghindari hal-hal yang bisa memunculkan kekisruhan di ruang yang sama, tapi jangan telalu reaktif," ucapnya.
Saat ditanya oleh pembawa acara soal bagaimana seharusnya pemerintah bertindak sekarang, Burhanuddin Muhtadi menjawab sudah terlanjur. Pemerintah harus menyelesaikan masalah ini.
"Nasi sudah menjadi bubur, satu hal yang sering kali dipakai pemerintah dengan menggunakan istilah yang tidak menjawab masalah," kata Burhanuddin Muhtadi.
"Karena sudah menyebutkan dalang oleh elite, tetapi harus clear siapa dalangnya," lanjutnya.
Perdebatan Masinton Pasaribu dan Jansen Sitindaon
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa