Suara.com - Narapidana dari Lapas Tangerang, yang menjadi buronan polisi setelah kabur, Cai Changpan alias Cai Ji Fan, akhirnya ditemukan oleh polisi. Namun, warga negara Tiongkok tersebut ditemukan dalam kondisi tewas karena gantung diri.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan, Cai Changpan nekat bunuh diri karena terdesak. Sebab, dalam proses perburuan terhadap dirinya, polisi menerjunkan aparat gabungan.
"Bahwa kami mulai tanggal 20 sampai ditemukan korban, jadi merasa terdesak dengan adanya anggota kami, tim khusus gabungan," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
Nana melanjutkan, Cai Changpan merasa tidak mempunyai tempat berlindung lagi. Akhirnya, dia memilih untuk mengakhiri nyawanya di tempat pembakaran ban di hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
"Sehingga ada rasa yang bersangkutan merasa bahwa tempat dia berlindng ada kesulitan, karena anggota kami mobile," sambungnya.
Total ada 291 personel gabungan yang terdiri dari jajaran Polda Metro Jaya ditambah bantuan dari Brimob sebanyak satu SSK. Jumlah tersebut dikerahkan untuk memburu Cai Changpan.
"Secara geografis hutan luas, kami butuh tambahan personel, kami dapat bantuan 1 SSK Brimob. Kemudian, kami bentuk tim untuk menelusuri hutan tersebut," pungkas Nana.
Diketahui, jasad Cai Changpan ditemukan tewas tergantung di kawasan pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 385/Pid.Sus/2017, Cai Changpan dijatuhi hukuman mati karena terbukti menjalankan bisnis narkotika jenis sabu.
Baca Juga: Ini Lokasi Tempat Napi Cina Cai Changpan Gantung Diri
Namun pria yang dikabarkan memiliki keterampilan militer itu berhasil kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, dengan membuat galian lubang sebagai akses melarikan diri dari sel tahanan pada Jumat 18 September 2020.
Berita Terkait
-
1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota
-
Desakan agar Kapolri Mundur Mulai Terdengar: Kematian Affan Kurniawan Lebih dari Cukup!
-
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Diteriaki 'Pembunuh' oleh Ojol di TPU Karet Bivak
-
Kapolda Metro Ucap Maaf Berkali-kali di Depan Makam Ojol Korban Rantis Maut, Janji Perbaikan Total?
-
Momen Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh Oleh Massa Ojol
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan