Suara.com - Pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur seringkali melontarkan kritikan-kritikan pedas kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut pendapat Gus Nur, pemerintahan Jokowi penuh dengan kebohongan.
“Tiada hari tanpa bohong, tiada hari tanpa nipu, tiada hari tanpa dusta. Jadi kalau ditanya gimana rezim ini, ya udah ga ada baiknya di mata saya. Jelek, laknatullah, ini saya, dan saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah”, ungkap Gus Nur saat dirinya berbincang dengan Refly Harun di channel YouTube Refly Harun, pada Sabtu (17/10).
Sebelumnya, nama Gus Nur juga kembali melejit dan viral dikarenakan menghina NU, Banser dan Ansor. Contohnya yaitu Gus Nur dalam fanpage-nya , memaki, menghina, dan melecehkan banser dengan ungkapan, “Banser, seragammu banser, hatimu iblis”. Selain itu, dirinya juga mengumpat, “lihat kebobrokan dalam NU, Ansor dan Banser bobrok. NU itu sakit, banser itu sakit".
Sejak saat itu, nama Gus Nur semakin menjadi perbincangan banyak orang. Agar tidak penasaran dengan sosok Gus Nur, langsung saja intip profilnya berikut ini.
Sugi Nur Raharja atau Gus Nur lahir di salah satu desa di Banten pada tanggal 11 Februari 1974 . Lalu pada usia 2 tahun, Gus Nur pindah ke Bantul Jogjakarta karena Jogjakarta merupakan rumah kediaman ibunya. Setelah itu Gus Nur pindah ke sebuah desa yang bernama Gempeng, kecamatan Bangil, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Gus Nur terkenal sebagai penulis dan pendakwah. Dirinya menjadi sorotan publik dan terkenal karena video-videonya yang banyak tersebar di dunia maya. Beragai isu dibahas oleh Gus Nur, bahkan ada yang kontroversial. Hal itulah yang mendorong pro dan kontra dalam masyarakat saat menilai dakwah Gus Nur.
Sugi Nur Raharja atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Gus Nur adalah seorang penceramah terkenal yang sering berdakwah melalui media sosial. Pada 12 September 2018 yang lalu, Gus Nur diperiksa sebagai saksi terlapor atas kasus pencemaran nama baik Banser NU dan Anshor. Gus Nur juga dituding melakukan pencemaran nama baik melalui media sosial. Pada hari pemeriksaannya di Polrestabes Surabaya tersebut, Gus Nur hadir didampingi oleh kuasa hukumnya dan sejumlah massa pendukung FPI.
Baca Juga: Gus Nur Sebut NU Disopiri Pemabuk, Kiai Dangdutan, dan Berpenumpang PKI
Kemudian pada Kamis, 27 September 2018 Gus Nur ditetapkan sebagai tersangka. Ketua Umum DPP FPI, K.H. Ahmad Sobri Lubis mengatakan bahwa Indonesia sedang dilanda gempa bumi karena pemerintah mengkriminalisasi ulama, salah satunya kriminalisasi terhadap Gus Nur.
Kemudian kasus penusukan Syekh Ali Jaber saat safari dakwah di Lampung pada 13 September 2020 lalu juga dikecam keras oleh Gus Nur. Gus Nur menuding bahwa pelaku penusukan yang teridentifikasi bernama Alfin Andrian bermental PKI. Gus Nur juga sempat tertawa sinis merespons dugaan sementara yang menyebut pelaku yang berusia 24 tahun mengalami gangguan jiwa. Pasalnya, bukan baru kali ini saja kasus yang menimpa ulama disebut pelakunya merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Gus Nur juga sempat meminta Polri agar jangan percaya begitu saja dengan informasi orang tua Alfin, dan jangan sampai membuat pernyataan yang semakin membuat umat Islam marah. Gus Nur pun meminta aparat serta umat untuk membela ulama. Karena dirinya percaya bahwa suatu negara akan damai sejahtera bila melindungi ulama. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Uang Bulanan Tasya Farasya Cuma Dikasih Lewat Amplop, Pekerjaan Suami Dipertanyakan
-
Profil Ahmad Assegaf, Suami Tasya Farasya: Bermarga Assegaf, Keturunan Kedelapan Nabi Muhammad
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Rahayu Saraswati Berani Mundur dari DPR RI, Ini Profil dan Daftar Kekayaannya
-
Profil Michael Notardonato, Aktor Pertama yang Cium Bibir Nirina Zubir di Film
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur