Suara.com - Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz sempat dikabarkan meninggal dunia. Namun kabar tersebut kemudian langsung dibantah oleh Ketua DPP PPP, Arwani Thomafi.
Ia memastikan kabar meninggalnya Hamzah Haz tidak benar.
"Tidak benar," kata Arwani dikonfirmasi Suara.com, Senin (19/20/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Fraksi PPP Amir Uskara menyampaikan kondisi terkini Hamzah Haz. Amir mengatakan Hamzah Haz memang sempat kritis, kekinian Hamzah Haz masih menjalani perawatan di ruang ICU.
"Beliau dalam perawatan di ICU. Tadi sempat kritis," ujar Amir dihubungi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengkonfirmasi kabar terbaeu mengenai kondisi Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz.
Hamzah kini kondisinya cukup stabil meski masih perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
Arsul mengatakan dengan kondisi Hamzah Haz yang stabil, ia hanya menjalani perawatan di kamar inap bukan di ICU. Namun, fasilitas terbaik dengan perawatan dari dokter Istana tetap diberikan. Kekinian, kata Arsul, sudah sekitar 10 hari Hamzah Haz berada di RSPAD.
"Memang kondisinya seperti yang disampaikan oleh pihak keluarga itu cukup stabil, beliau tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga, dengan yang membesuk juga," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Bukan Kena Covid-19, Ini Penyebab Wapres ke-9 Hamzah Haz Masuk RSPAD
Arsul memastikan, penyebab Hamzah dirawat ialah bukan karena Covid-19. Melainkan karena ada gangguan pada fungsi organ tubuhnya.
"Karena beliau sudah sepuh ya, ada fungsi organ yang terganggu. Saya kira lebih karena itu bukan karena Covid atau lain-lain," kata Arsul.
Hamzah Haz sebelumnya dikabarkan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Menurut Arsul Sani, Hamzah Haz menderita sakit akibat gangguan fungsi organ.
"Mohon doanya supaya cepat sembuh. Beliau gangguan fungsi organ karena faktor usia," kata Arsul saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Arsul, Wapres RI pendamping Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu tidak memiliki kesulitan makan.
Berita Terkait
-
Kemensetneg Imbau Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Ini Sejarah dan Maknanya
-
SBY Kenang Kedekatan dengan Hamzah Haz: Ikut Menggagas Reformasi dan Demokratisasi
-
Megawati Kenang Kode Khusus Hamzah Haz Saat Jadi Wapres, Jawil Tangan Ketika Ambil Keputusan
-
Ridwan Kamil Kenang Jasa Besar Hamzah Haz: Ulama dan Teladan Transisi Indonesia
-
Hamzah Haz Meninggal Karena Fungsi Organ Menurun, Wajarkah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor