Suara.com - Polri tengah mendalami dugaan oknum anggota Polisi Jalan Raya (PJR) yang melakukan pengawalan terhadap seorang pria mirip terpidana kasus narkotika jenis kokain Richard Muljadi.
Anggota PJR itu terekam kamera hingga videonya viral saat tengah melakukan pengawalan terhadap pria diduga Ricard Muljadi ketika melakukan aktivitas joging di Bali.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengklaim bahwa oknum anggota polisi yang melakukan pengawalan terhadap cucu dari salah satu konglomerat Indonesia, Kartini Muljadi itu telah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Bali.
"Sudah dilakukan penanganan oleh Propam Polda Bali. Sudah diperiksa," kata Awi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Video seorang pria yang diduga Richard Muljadi viral sedang melakukan jo\ging di salah satu ruas jalan kawasan Bali sebelumnya viral di jejaring media sosial. Tak sedikit dari warganet bahkan yang menyampaikan kritik atas perlakuan berlebihan tersebut.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @ghanieierfan pada Jumat (16/10/2020). Kendati begitu, dalam video tersebut tertulis waktu diambilnya rekaman yakni pada Kamis (15/10/2020) sekira pukul 09.00 hingga 09.34 waktu setempat.
Dalam video tersebut tampak seorang pria bertopi putih dan berkacamata hitam berlari dengan seekor anjing dan beberapa rekannya dengan mendapat pengawalan dari sebuah mobil PJR.
"Hidup sehat, kami hidup sehat, ini hari apa? Mantap hari Jumat, hari olah raga nasional," ucap pria tersebut.
Di belakang mereka ada pula mobil mewah berwarna putih yang turut membuntutinya.
Baca Juga: Richard Muljadi Divonis 1,5 Tahun Penjara
Publik lantas bertanya-tanya mengenai siapa pria yang berjogging ria dengan mendapat pengawalan tersebut.
"Ternyata olahraga itu mahal," tulis keterangan @ghanieierfan.
Video berdurasi 45 detik itu kontan menuai komentar warganet.
"Ada dua pesan di situ, 1 kalau gue punya duit maka apapun bisa gue lakukan. 2, kalau gue punya duit maka etika, kewibawaan dan akal waras pun bisa gue beli hingga semuanya bisa masuk akal versi gue aja ya. Wani piro?" komentar @Toejoe******.
"Entahlah apa karena au yang miskin harta atau bangsa ini yang sudah mulai hilang moralnya," komentar @heruah****.
Selain menuai kritik dari warganet, anggota DPR RI dan Zon pun turut menyoroti video tersebut. Fadli Zon membandingkan perlakuan aparat kepolisian dengan sejumlah tokoh yang dianggap berbeda pendapat dengan pemerintah.
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi
-
Acara Xpose Uncensored Dinilai Picu Kebencian SARA, Trans7 Dipolisikan Pakai Pasal Penodaan Agama
-
Kelar Buku Jokowi's White Paper, Dokter Tifa Segera Rilis Gibran's Black Paper, Apa Isinya?