Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak ingin aksi demonstrasi memperingati satu tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin menjadi klaster corona baru. Karena itu ia menyarankan agar massa aksi melakukan tes cepat atau rapid test corona sebelum aksi.
Meski demikian, Riza tidak mempersoalkan kegiatan unjuk rasa tersebut. Namun ia meminta masyarakat harus mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Harapan kami yang demo juga lakukan test. Rapid test para pendemo," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya kewaspadaan terhadap corona saat ini perlu dijaga. Jangan sampai, kata Riza, niat menyuarakan aspirasi malah berubah jadi ajang penularan virus skala besar.
"Jangan sampai punya niat baik memperjuangkan sesuatu tapi justru kembali ke rumah masing masing nanti membawa virus tanpa disadari tanpa diketahui yang bersangkutan terpapar," jelasnya.
Menurutnya klaster corona pasca demo sudah terbukti saat aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja pekan lalu. Banyak massa aksi yang dibawa ke Polda Metro Jaya begitu dites hasilnya reaktif.
"Dari 1172 (orang) yang diamankan aparat, dan dirapud test ada 27 yang reaktif. Itu belum semua sementara jumlah kan lebih banyak, tapi belum semua dirapid test," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD
-
Sesama Teknokrat dari Kampus Saingan, Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa vs Sri Mulyani
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Usai Di-reshuffle, Budi Arie Bicara Dukungan ke Prabowo dan Isyarat Pulang ke Projo