Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti calon kepala daerah untuk tidak masuk ke dalam pusaran korupsi. Tito mengatakan sangat mudah untuk menguak praktik korupsi di ranah pemerintahan daerah.
Tito mengingat ketika masih menjabat sebagai Kapolri periode 2016-2019, dirinya merasa malas dengan praktik korupsi yang dilakukan kepala daerah. Pasalnya, celah tindakan korupsinya sangat mudah untuk ditemukan.
"Makanya waktu saya (masih) kapolri saya bilang malas saya, kalau saya mau tangkapin-tangkapin semua, bisa gampang sekali. Ya, mudah sekali rekan-rekan celahnya," kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas pada Selasa (20/10/2020).
Bukan hanya polisi, KPK, dan jaksa pun sudah terlatih mengendus adanya praktik korupsi. Menurutnya celah itu bisa terlihat dari aliran dana di pemerintahan itu sendiri.
"Itu enggak akan jauh-jauh sekdanya, itu kan tempat duitnya di situ, kepala BPPADnya, keuangannya, dinas PUnya, dinas pajaknya, bagian SDMnya, itu jorok-jorok semua itu," ujarnya.
Dengan pengalamannya itu, Tito berpesan kepada calon kepala daerah untuk memiliki niat baik sedari awal yakni hanya mengabdi kepada rakyat. Kalau misalnya dari pertama hanya berniat untuk mencari keuntungan, popularitas atau bahkan mencari balik modal malah akan berujung kepada tindak pidana korupsi.
"Mengabdi pada rakyat kemudian berpikir ini kesempatan dengan adanya power yang ada berbuat baik beramal sebanyak-banyaknya bekal akhirat. Masuk ke kuburan sana enggak ada yang dibawa, kecuali amal kebaikan."
Berita Terkait
-
Minta Calon Kepala Daerah Tak Cari Kekayaan, Tito: Nanti Terjebak Tipikor
-
Menteri Tito Sarankan Timses Pilkada Blusukan: Masuk ke Gang-gang dan Jalan
-
Ketua KPK Ungkap 3 Ciri-ciri Koruptor: Dari Serakah hingga Divonis Rendah
-
Tito Sentil Pemkot Bandar Lampung Macet Transfer Anggaran Pilkada
-
Hati-hati! Ketua KPK Ingatkan Penangkapan Kepala Daerah di Tahun Politik
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?