Suara.com - Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) meminta upah minimum untuk 2021 atau tahun depan naik sebesar 8 persen. Ada sejumlah alasan mengapa pihak KSPI meminta kenaikan tersebut.
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan untuk seluruh upah minimum tahun depan nampaknya pemerintah hanya mengakomodir kemauan para pengusaha saja. Menurutnya, buruh KSPI harus memberikan sikap atas hal itu.
"Serikat buruh KSPI berpendapat, dan mengusulkan, dan bersikap kenaikan upah minimum UMK, UMSK, UMP, UMSP harus tetap ada. Berapa nilai yang diminta oleh KSPI? 8 persen," kata Said dalam konferensi pers daring, Rabu (21/10/2020).
Menurut Said, usulan kenaikan 8 persen itu diputuskan setelah pihaknya melihat kenaikan upah dalam 3 tahun berturut-turut.
Alasan lainnya yakni ada dua, pertama membandingkan dengan krisis ekonomi pada 1998, di mana menurutnya kala itu pertumbuhan ekonomi minus sekitar 17,6 persen. Saat itu upah minimum DKI Jakarta tetap naik, bahkan angkanya mencapai 16 persen.
"Dengan analogi yang sama kita belum sampai minus 8 persen di 3 kuartal ini, baru setengah dari pada tahun 1998-1999 bahkan kami minta naiknya 8 persen adalah wajar. Tujuannya apa? biar purchasing power terjaga, kan investasi lagi hancur, ekspor tidak lagi bagus, tinggal konsumsi," tuturnya.
Sementara alasan yang kedua yakni, adanya fakta di lapangan kekinian meski terjadi krisis pandemi Covid masih banyak perusahaan yang beroperasi.
"Itu menjelaskan perushaan walaupun mungkin profitnya turun tapi masih sehat, buktinya masih operasi bahkan beberapa perusahaan komponen otomotif memanggil kembali karyawan karyawan baru untuk dikontrak, itu fakta," tututnya.
"Oleh karena itu fakta ini menjelaskan masih banyak perusahaan yang mampu untuk menaikkan upah minimum yang kami minta 8 persen, tapi nanti negosiasi," tandasnya.
Baca Juga: Pertempuran Baru, KSPI dan 32 Serikat Kerja Siapkan 2 Gugatan UU Ciptaker
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik