Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggelar pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (21/10/2020). Salah satu pembicaraan yang mereka bahas adalah soal Undang-Undang Cipta Kerja.
Moeldoko saat menerima Piket mengatakan, pemerintah Indonesia sedang dalam proses reformasi berbagai tata aturan dan regulasi.
“Pemerintah berusaha keluar dari kerumitan birokrasi dengan menyederhanakan regulasi. Harapannya dengan adanya hal itu investasi menjadi mudah,” kata Moeldoko.
Kedua belah pihak sepakat terus memperkuat hubungan dan menegaskan kembali kerja sama erat yang telah terjalin selama ini.
Kantor Staf Presiden mewakili pemerintah memikirkan kemungkinan kerja sama yang lebih luas dengan Uni Eropa di berbagai bidang, termasuk menjajaki peluang investasi.
“Sebuah kehormatan bagi kami bisa menerima duta besar Uni Eropa. Senang sekali bisa berbincang untuk saling meningkatkan hubungan kerja sama yang sudah berjalan dengan baik selama ini,” ujarnya.
Moeldoko menjelaskan pula mengenai perekonomian Indonesia, terutama mengenai nilai ekspor-impor.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, nilai ekspor Indonesia pada September 2020 mencapai USD 14,01 miliar atau meningkat 6,97 persen dibanding ekspor Agustus 2020. Demikian juga jika dibanding ekspor nonmigas September 2019, naik 0,21 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2020 mencapai USD 117,19 miliar. Dengan perhitungan ekspor yang masih tinggi maka nilai neraca perdagangan pada September jadi surplus USD 2,4 miliar.
Baca Juga: Demo Warnai Setahun Periode Kedua Jokowi, Bagaimana Nasib Demokrasi?
Nilai impor Indonesia September 2020 mencapai USD 11,57 miliar atau naik 7,71 persen dibandingkan Agustus 2020. Namun, dibandingkan September 2019 turun 18,88 persen.
Impor nonmigas September 2020 mencapai USD 10,40 miliar atau naik 6,18 persen dibandingkan Agustus 2020.
Menurut Moeldoko, dinamika perekonomian di Indonesia akan terus berkembang dengan baik ke depannya. Ia juga menyampaikan mengenai, komitmen pemerintah dalam upaya pengembangan kendaraan listrik.
Kepala Staf Kepresidenan juga menyinggung mengenai sektor pariwisata di Indonesia yang sudah berbenah agar tingkat kunjungan semakin meningkat. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga turis dari Uni Eropa dapat nyaman berwisata.
Pada kesempatan itu, Piket mengatakan, hubungan bilateral yang selama ini terjalin diharapkan dapat mencapai tingkat yang lebih erat lagi. Salah satunya melalui kerja sama investasi. Uni Eropa sangat mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan nilai perdagangan dan investasi.
Ia juga membahas rencana perundingan IEU-CEPA (Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) antara pemerintah Indonesia dan Uni Eropa.
Berita Terkait
-
Cara Perhitungan THR 2025: Ketahui Hak Karyawan Sesuai UU Cipta Kerja
-
Ribuan Buruh Gelar Aksi Peringati May Day di Jakarta
-
Janji Kaji Ulang UU Cipta Kerja, Anies Baswedan Bandingkan Jumlah Pengangguran Masa Jokowi
-
Harapan Jefri Nichol di Demo Tolak UU Cipta Kerja Bikin Warganet Debat: Cari Tau Dulu Isinya!
-
Minta Aparat Segera Tuntaskan Kasus Tragedi Kanjuruhan, Moeldoko: Jangan Sampai Masyarakat Kecewa
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan