Suara.com - Seorang pria nyaris menjadi korban penipuan kejahatan isi ulang pulsa hingga jutaan rupiah. Beruntung seorang petugas minimarket yang curiga berhasil mencegahnya.
Lewat unggahan akun TikTok-nya @hildalidya1302 merasa curiga ketika seorang pelanggan bolak-balik ke meja kasirnya untuk mengisi ulang pulsa yang bernilai besar.
Mulanya, pria tersebut mengisi pulsa sejumlah Rp 400 ribu ke empat nomor telepon yang berbeda.
Hilda yang melayani pembelian pulsa itu awalnya berpikir jika pulsa ke nomor-nomor tersebut memang kebutuhan pribadi si pelanggan.
Tak berapa kemudian, pelanggan itu kembali untuk mengisi ulang pulsa lagi. Kali ini jumlahnya lebih besar dari yang awal diminta.
"Pas 15 menit kemudian dia balik lagi ke toko mau isi pulsa lagi Rp 2 juta ke 10 nomor yang berbeda," tulis Hilda menceritakan.
Dari situlah kecurigaannya muncul. Ia khawatir pelanggan tersebut terkena kejahatan hipnotis dengan modus minta tolong mengisikan pulsa.
"Nah di situ saya udah yakin mas-mas itu pasti dihipnotis dan saya coba nanya baik-baik isi pulsa ke siapa dan dia jawab dengan nada yang emosian gitu, kekeh untuk diisikan pulsa," lanjut Hilda.
Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Hilda pun meminta bantuan rekan setimnya dan berpura-pura memproses pengisian pulsa tersebut.
Baca Juga: Kerugian Korban Penipuan Jual Beli Kavling Hutan Lindung Capai Rp30 Milyar
"Sebelum saya transaksikan saya minta uangnya dulu dan dikasih sama dia. Tapi saya enggak tega transaksikan dan saya coba minta bantuan dengan tim yang lain," ungkapnya.
Dalam video yang ia unggah, tampak rekan timnya sedang menjelaskan kepada pria tersebut. Ia tampak sedang berbicara dengan seseorang penelepon dari ponsel pelanggan yang diduga adalah si penipu.
Sementara raut muka si pelanggan tampak menunjukkan kecemasan.
Simak videonnya DI SINI.
Video yang diunggah Hilda itu pun lantas menuai reaksi dari warganet sekaligus peringatan agar tetap waspada terhadap kejahatan modus pengisian pulsa.
"Saya pernah jadi korban hipnotis begitu, dan memang rasanya enggak sadar sama sekali cuma fokus aja ke omongan orang itu," tulis @nurul_2504.
Berita Terkait
-
Kerugian Korban Penipuan Jual Beli Kavling Hutan Lindung Capai Rp30 Milyar
-
Viral Video Nangis Massal Jelang UN, Diduga Disuruh Bayangin Ortu Meninggal
-
Viral Isi Chat Penipu Typo-nya Kebangetan, Ternyata Banyak yang Kena
-
Platform Ini Bisa Sulap Toko Kelontong Jadi Minimarket
-
Niat Tolong Penjual Keripik, Dodit Temukan Kejanggalan Usai Transfer Uang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat