Suara.com - Lebih dari 60 artefak dan karya seni di Museum Island Berlin dirusak dengan diolesi cairan berminyak. Pelaku maupun motif penyerangan ini masih menjadi misteri.
Menyadur Channel News Asia, Kamis (22/10/2020), perusakan karya-karya di kompleks Museum Island, salah satu destinasi wisata utama Berlin, diperkirakan terjadi pada 3 Oktober, sekitar pukul 10.00 pagi hingga 18.00 sore.
Penyelidik mengatakan mereka telah menonton rekaman kamera pengintai selama berjam-jam tetapi tidak menemukan petunjuk jelas terkait pelaku.
Wakil direktur museum negara bagian Berlin, Christina Haak, mengatakan 63 karya dari Museum Pergamon, Galeri Nasional Alte, da Museum Neues telah dirusak.
Haak menyebut tidak ada hubungan antara karya maupun pola yang terlihat dalam aksi vandalisme di situs warisan dunia UNESCO itu.
Direktur koleksi Mesir Berlin, Friederika Seyfried mengatakan cairan berminyak tak berwarna yang digunakan tidak korosif. Menambahkan, investigasi masih terus berlanjut hingga saat ini.
Pejabat senior kepolisian Berlin, Carsten Pfohl menyebut bahwa lebuh dari 3.000 orang mengunjungi Museum Island pada 3 Oktober, hari di mana Jerman merayakan 30 tahun reunifikasi.
Lebih jauh Pfohl menyebut penyidik menduga pelaku beraksi sendiri dan karya yang dirusak dipilih secara acak.
"Kami harus beramsumsi untuk saat ini bahwa motifnya sama sekali tidak jelas," kata Pfohl.
Baca Juga: Museum Pepo-Memo Sedang Dibangun: Pesan Ani ke SBY Saat Masih Sakit
Penyerangan juga pernah terjadi Museum Island pada 2017, di mana pencuri membobol Museum Bode dan membawa kabur koin emas Kanada 100 kg yang dikenal sebagai "Daun Maple Besar".
Saat itu, para tersangka memecahkan kotak pelindung dan membawa koin itu dengan gerobak dorong. Hingga kini benda tersebut tak pernah ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera