Suara.com - Seorang pendemo yang berorasi dan menyanyikan lagu dengan melontarkan hujatan ditangkap oleh Kepolisian Palopo, Sulawesi Selatan.
Pendomo berinisial RF ini kemudian diganjar membuat video permintaan maaf atas aksinya yang dinilai menyinggung institusi negara tersebut.
Video permintaan maaf itu kemudian dibagikan ke sejumlah sosial media, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_info.
"Saya secara pribadi memohon maaf kepada institusi kepolisian atas ucapan saya yang telah mencemarkan nama baik institusi," kata RF dalam video tersebut.
Sebelumnya, video orasi RF viral di sosial media saat berdemonstrasi di Mapolres Palopo pada Selasa (20/10/2020).
Dalam orasinya, RF menyanyikan lagu dengan lirik hujatan dan kata-kata makian kepada institusi sebagai bentuk protesnya.
Ia dan sejumlah mahasiswa lainnya menuntut polisi mengusut kasus penganiayaan rekannya saat unjuk rasa di depan Gedung DPRD Palopo pada Kamis (8/10/2020) lalu.
Atas orasi dan nyanyiannya itu, RF sempat ditangkap. Sebuah video juga beredar kala RF dimasukkan ke dalam sel.
RF kemudian diminta untuk meminta maaf atas ucapan dan nyanyiannya tersebut.
Baca Juga: Tunggu Aba-aba, 7 Ribu Pasukan Cadangan Siap Turun ke Demo Buruh di Istana
Video permintaan maaf RF itu menuai beragam reaksi dari warganet.
"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua dan untuk teman-teman mahasiswa yang sedang berjuang di jalan untuk mengedepankan sopan santun dan tata krama," pesan admin akun @makassar_iinfo.
"Sudahlah, sesakti apapun mulutmu kalau sudah masuk kantor polisi pasti akan K.O," tulis @haidir*****.
"Orang berdemokrasi tapi tidak segitunya juga bos, kapujipujiang itu namanya," tulis @sabi*****.
Berita Terkait
-
Tunggu Aba-aba, 7 Ribu Pasukan Cadangan Siap Turun ke Demo Buruh di Istana
-
Ribuan Buruh Bakal Demo di Dekat Istana, Akses Jalan Mulai Ditutup
-
Polisi Ditendang Intel saat Demo, Felix Siauw: Pastinya Dia Provokasi Dong
-
Serang Polisi Tanpa Sebab, Pria Bali Tewas Tertembak di Hotel
-
Polisi Nikahi Gadis Cantik dengan Mahar Fantastis, Netizen Bandingkan Nabi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'