Suara.com - Paus Fransiskus mendesak dibuatnya UU Persatuan Sipil, untuk mengakui status hukum pasangan homoseksual.
"Semua anak Tuhan punya hak membentuk keluarga," kata pemimpin Gereja Katolik itu.
Paus Fransiskus mengeluarkan pernyataan dukungan paling eksplisit kepada pasangan homoseksual sejak menjadi pemimpin Gereja Katolik. Pernyataan itu ditampilkan dalam film dokumenter baru yang ditayangkan perdana hari Rabu (22/10).
Dalam film itu, Paus Fransiskus mendesak penerapan "hukum persekutuan sipil" yang akan memungkinkan pasangan LGBT untuk "berada dalam sebuah keluarga."
"Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak untuk berkeluarga," katanya dalam film dokumenter berjudul "Francesco" yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma.
"Tidak ada yang harus dikucilkan atau dibuat sengsara karenanya. Saya berdiri untuk itu," kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus sebelumnya sudah pernah suarakan dukungan atas ikatan sipil bagi pasangan sesama jenis ketika menjadi Uskup Agung di Buenos Aires.
Dia memuji kemitraan semacam itu sebagai alternatif dari pernikahan homoseksual, tetapi menentang pernikahan sesama jenis itu sendiri. Namun ini adalah pertama kalinya sejak menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus secara terbuka mendukung ikatan sipil bagi pasangan homoseksual.
"Apa yang harus kita buat adalah undang-undang persatuan sipil. Dengan cara itu persekutuan tersebut dilindungi oleh undang-undang. Saya mendukung itu," kata Paus Fransiskus.
Baca Juga: Doa Antarumat Beragama untuk Perdamaian Dunia Berlangsung di Roma
Sejak memimpin Gereja Katolik tahun 2013, Paus Fransiskus menyatakan dia secara pribadi menentang pernikahan homoseksual, namun membuat beberapa beberapa pernyataan untuk tidak mengucilkan komunitas LGBT.
Terima LGBT, Paus Fransiskus dipuji dan dikritik
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric yang beragama Katolik, menyambut pernyataan Paus Fransiskus sebagai "langkah yang sangat positif."
"Sekretaris Jenderal PBB telah berbicara dengan sangat tegas menentang homofobia dan mendukung hak LGBTQ, bahwa orang tidak boleh dianiaya atau didiskriminasi hanya karena orang yang mereka cintai," kata Stephane Dujarric.
Penulis Yesuit James Martin, yang bekerja sebagai konsultan di Sekretariat Komunikasi Vatikan, memuji pernyataan Paus Fransiskus sebagai "langkah maju yang besar".
"Ini sesuai dengan pendekatan pastoralnya terhadap orang-orang LGBT, termasuk LGBT Katolik, dan mengirimkan sinyal kuat ke negara-negara, di mana gereja telah menentang undang-undang tersebut," tulisnya di Twitter.
Berita Terkait
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Paus Leo XIV: Antara AS Roma, Alianza Lima dan Timnas Peru
-
Momen Paus Leo XIV Sapa Umat Pertama Kali dan Isi Pidato Pasca Pelantikan
-
Klub Peru Ini Konon Didukung Paus Leo XIV: Ikuti Jejak Paus Fransiskus
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres