Suara.com - Seorang pria di Australia, berupaya sekuat tenaga dengan menahan seekor ular harimau yang telah memakan burung-burungnya. Ia mempertaruhkan nyawanya selama tiga puluh menit.
Menyadur News.com.au, Kamis (22/10/2020), ular berbisa itu berhasil masuk ke kandang burung peliharaan seorang pria yang tinggal di kota Langwarrin, tenggara kota Melbourne.
Saat pemilik rumah menyambangi kandang, ular yang termasuk dalam salah satu spesies mematikan itu telah memakan dua burung budgie dan seekor cockatiel.
Tim penangkap ular dari Snake Catcher Victoria pun langsung dipanggil untuk menjinakkan dan membawa si ular.
Selama menunggu bantuan datang, pria yang tak disebutkan namanya ini pasang badan untuk menahan si ular agar hewan ini tak menyebabkan kekacauan lebih jauh.
"Ketika saya sampai di sana, ada seorang pria di kandang burung dan ia memakai penggaruk baja untuk menjepit kepala ular itu," ujar Barry Goldsmith dari Snake Catcher Victoria.
Melalui unggahan Facebook, Goldsmith menyebut si pemilik kandang langsung girang ketika melihat kedatangannya.
"Aku senang kamu di sini. Aku sudah menahan ular ini seperti ini selama setengah jam," tulis Goldsmith menirukan ucapan kliennya.
Tanpa pikir panjang, Goldsmith langsung berupaya menangkap ular harimau itu. Hewan itu kini telah dibebaskan di daerah lain yang aman yang jauh dari pemukiman warga.
Baca Juga: Santi Whiteside, Perempuan Berdarah Batak Ikut 'Pilkada' Australia
Ular harimau masuk dalam kategori 10 besar ular paling mematikan di dunia. Hewan ini mudah di jumpai di sepanjang pantai tenggara Australia.
"Mereka umumnya tak berada di daerah negara bagian dengan curah hujan yang rendah, dan sering ditemukan di pinggiran kota Melbourne, terutama di pinggiran barat," tulis keterangan di situs Wildlife Victoria.
Lebih jauh, Wildlife Victoria menyebut ular harimau sangat berbisa dan menjadi agresif jika terancam. Namun, spesies ini biasanya lebih memilih melarikan diri jika situasi memungkinkan.
"Saat mereka merasa terancam, ular ini mengangkat diri dari tanah, meluruskan kepala dan leher mereka, hampir seperti ular kobra," kata Wildlife Victoria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika