Suara.com - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon memandang positif gerakan mahasiswa yang kekinan mulai menjalar sebagai alat kontrol terhadap pemerintah. Ia menilai, gerakan mahasiswa mulai aktif setahun belakangan terlebih saat mengkritisi Undang-Undang Cipta Kerja.
Fadli mengatakan gerakan mahasiswa menjadi fase tersendiri di tengah legislatif yang kekinan justru tidak menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah, mengingat mayoritas partai di parlemen yang bekoalisi, mengkonsolidasi kekuatan bersama pemerintah.
Dalam praktiknya, Fadli memandang Indonesia justru terkesan menerapkan sistem parlementer dibanding sistem presidensial.
"Sekarang oposisi menjadi minoritas sehingga kamar legislatif itu tidak menjadi channel perjuangan rakyat. Ini yang saya lihat, jadi lebih berat lah di sana. Apalagi kedaulatan partai kan lebih tinggi daripada kedaulatan rakyat di dalam praktiknya ini juga yang mungkin perlu dikoreksi ke depan," tutur Fadli dalam webinar dengan Forum Jurnalis Politik, Kamis (22/10/2020).
Fadli menyebut gerakan mahasiswa sekaligus dapat mengambil alih fungsi DPR untuk mengawasi dan mengkritisi pemerintah yang belakangan ini tidak berjalan.
"Nah fungsi yang tidak jalan ini lah yang menurut saya diambil alih oleh gerakan mahasiswa dan gerakan mahasiswa maupun gerakan buruh, gerakan-gerakan lain yang turut jalan bahkan pelajar gitu ya. Dan menurut saya itu satu hal yang positif bagi demokrasi kita," ujar Fadli.
Berita Terkait
-
Hanya Bisa Bertemu Perwakilan Jokowi, Massa Buruh: Jelas Kami Tidak Puas!
-
Ada Aksi Buruh di Patung Kuda, Lalin Bundaran HI Arah Thamrin Ditutup
-
Isu Pelajar Ikut Demo Sulit Dapat Kerja, AKBP Ruslan Sebut Hanya Gertakan
-
750 Petugas Gabungan TNI-Polri Kawal Aksi Buruh di Patung Kuda
-
Fadli Zon: Ada Kecenderungan Rezim Sekarang jadi Otoriter
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran