Suara.com - Massa buruh terus menyampaikan aspirasinya menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja melalui orasi-orasinya di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020). Kerumunan massa tak membuat buruh takut terkait ancaman tertular virus corona.
Bagi massa yang paling berhaya adalah diterapkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Salah satu orator menyinggung penyebaran Covid yang masif di Indonesia saat ini. Akan tetapi menurutnya jika massa terpapar covid lantaran menggelar aksi hari ini itu disebabkan karena DPR dan Pemerintah mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Yang bikin covid hari ini adalah omnibus law. Bayangkan tiba-tiba datang covid baru diketuknya palu omnibus law," kata salah satu orator dari atas mobil komando di lokasi.
Ia mengatakan, covid dengan Omnibus Law khususnya klaster Cipta Kerja sama-sama berbahaya. Hanya saja, kata dia, yang membedakan estimasi waktu membunuh nyawa manusia.
"Kalau kena covid matinya cepat, kalau omnibus law dijalankan membunuh masyarakat secara perlahan-lahan," ungkapnya.
Untuk itu, orator meminta para massa tak gentar dan loyo dalam menyampaikan aspirasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Semua harus dilakukan sampai suara massa didengar dan Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan UU Ciptaker.
"Satu hal kawan-kawan enggak usah takut. Nah sebagai bentuk di sini, sebagai pemimpin bangsa perhatikan suara anak bangsa ini. UU itu harus dicabut tidak ditanda tangani oleh presiden dan segera terbitkan Perppu," tandasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi tak bisa menemui langsung massa buruh lantaran saat ini tengah berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka kunjungan kerja. Kepala Negara bakal meresmikan pabrik gula hingga Jembatan Teluk Kendari.
Baca Juga: Selama Masa Covid-19, Layanan Imigrasi Batam Dibatasi 70 Pemohon Per Hari
Bersama rombongan terbatas, Kepala Negara lepas landas menuju Kabupaten Konawe Selatan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan sekitar pukul 10.38 WITA.
Berita Terkait
-
Selama Masa Covid-19, Layanan Imigrasi Batam Dibatasi 70 Pemohon Per Hari
-
Tolak Omnibus Law, Buruh Kembali Geruduk Kawasan Patung Kuda
-
Massa Buruh di Patung Kuda Sore Ini, Sisi Kanan Bubar, Kiri Masih Menyemut
-
Bawa 8 Mercon Rakitan Jumbo, DA Diamankan Polisi Saat Hendak Ikut Demo
-
Marak Poster Ajakan Penjarahan di Bali, Polisi Bentuk Tim Buru Pembuatnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf