Suara.com - Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menekankan uji klinis vaksin tahap tiga di Indonesia harus bisa sesuai jadwal. Ia berharap, tidak ada faktor lain yang menghambat proses uji klinis.
Hal itu menanggapi isu terkait vaksin Covid-19 Sinovac yang menjadi komoditas politik di Brasil. Hal ini tak terlepas pernyataan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menolak vaksin tersebut.
Sikap Bolsonaro dinilai terkait dengan rivalitas politiknya dengan gubernur Sao Paolo Joao Doria. Sao Paolo sendiri jadi wilayah yang ikut bekerja sama dengan Sinovac dalam mengembangkan vaksin lokal di Brasil.
“Kalau di Indonesia ada pro kontra itu jangan dijadikan hambatan. Ini kan kondisi darurat. Proses harus terus berjalan,” kata Laura dalam keterangannya, Jumat (23/10/2020).
Laura menyarankan, pemerintah juga perlu menetapkan vaksin mana yang bisa beredar untuk menghindari jenis vaksin lain yang sudah ditentukan. Ini untuk memudahkan pengawasan yang dilakukan pemerintah.
“Jadi jangan sampai yang sudah ditentukan pemerintah nanti, ini vaksin resmi, tetapi ada vaksin lain yang beredar. Ini untuk memudahkan pengawasan,” jelasnya.
Laura optimis uji klinis vaksin bisa berjalan lancar.
“Tinggal bagaimana step-step penyebaran ke masyarakat harus diperhatikan. Tahapnya harus dibuat rinci,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara