Suara.com - Profil Ulin Yusron baru-baru ini menjadi sorotan pasca dirinya ditunjuk sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Ulin ditunjuk langsung oleh Kementerian BUMN melalui SK Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 8 Oktober 2020 lalu.
Sebelumnya, Ulin Yusron dikenal sebagai salah satu relawan Jokowi di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Sebagai seorang pegiat media sosial, Ulin berkontribusi aktif dalam kampanye Jokowi di ranah digital.
Selain itu, Ulin juga dikenal sebagai wartawan ekonomi yang menjadi salah satu pendiri portal media online Berita Satu.
Penasaran dengan sosok Ulin Yusron yang jadi Komisaris ITDC lebih lanjut? Simak profil Ulin Yusron berikut ini.
Latar Belakang
Pemilik akun Instagram @ulinyusron ini bernama lengkap Ulin Ni'am Yusron. Ulin merupakan mantan aktivis yang menjadi motor penggerak aksi massa di tahun 1998.
Riwayat Pendidikan Ulin Yusron
Ulin Yusron merupakan lulusan dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pria kelahiran 19 Juni ini kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta dan lulus pada 2019 dengan gelar Master of Arts.
Baca Juga: Petinggi PT PAL Diciduk KPK, Jubir Erick Thohir Buka Suara
Walaupun memiliki latar belakang pendidikan di bidang Pertanian, Ulin Yusron merupakan seorang jurnalis. Ulin mengawali kariernya sebagai jurnalis pada tahun 2000-an di kota Solo.
Ia kemudian hijrah ke Jakarta untuk bekerja sebagai reporter portal online Berpolitik.com. Di sana, Ulin Yusron bertugas untuk meliput berita terkait peristiwa politik, keamanan dan pertahanan, serta kementerian. Setelahnya, Ulin bekerja sebagai editor di Kontan selama tujuh tahun (2001 – 2008).
Ulin Yusron kemudian mulai membuat langkah baru dengan mendirikan Aviyasa Consulting. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa riset kebijakan, manajemen hubungan pemerintah, serta media dan publik dalam beragam kepentingan.
Barulah di tahun 2010, Ulin Yusron menjadi salah satu pendiri BeritaSatu.com, yakni portal berita online yang berfokus pada pemberitaan terkait isu korupsi dan penegakan hukum.
Relawan Jokowi
Sebelum diangkat sebagai Komisaris BUMN, Ulin Yusron diketahui menjadi relawan Jokowi pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Ulin yang aktif di media sosial pun memanfaatkan platform tersebut sebagai media kampanye yang menyasar para pemilih muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu