Suara.com - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan selama pandemi Covid-19 warga yang mendaftar untuk ibadah haji tetap ramai, sekitar 10 hingga 15 orang setiap hari.
Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram M. Amin menuturkan, pelayanan pendaftaran calon jamaah haji tetap berjalan normal, meskipun pelaksanaan ibadah haji 1441 H ditiadakan serta belum ada kepastian apakah ibadah haji 1442 H dibuka atau tidak.
"Dalam sehari, warga yang datang mendaftar untuk mendapatkan nomor porsi haji sekitar 10 orang sampai 15 orang," kata Amin di Mataram, Senin (26/10/2020).
Amin mengatakan dengan tingginya minat masyarakat mendaftar pelaksanaan ibadah haji kendati di tengah kondisi pandemi, menjadi indikasi tingginya semangat umat muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Dengan demikian, Kemenag mencatat daftar tunggu keberangkatan haji di Kota Mataram saat ini mencapai 30 tahun. Sedangkan untuk Nusa Tenggara Barat mencapai 35 tahun.
"Artinya, bagi masyarakat yang mendaftar tahun ini, diprediksi berangkat ke Tanah Suci 30 tahun lagi," ujarnya.
Sementara menyinggung kuota jamaah haji tahun 1442 H/2021 M, sejauh ini Amin belum mendapatkan informasi yang pasti dari pemerintah pusat.
Akan tetapi, lanjutnya, jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun 2021 adalah jemaah haji yang ditunda keberangkatannya tahun 2020, yakni sekitar 741 orang atau sesuai kuota nasional sebanyak 200 ribu jemaah se-Indonesia.
"Kalau ada tambahan 100 persen, informasinya belum kita terima," tuturnya.
Baca Juga: Corona Melonjak, Gubernur Kalbar: Gejala Sekecil Apapun Langsung ke Dokter
Namun demikian, tambahan kuota haji 100 persen tahun 2021 akibat penundaan keberangkatan tahun 2020, kemungkinannya sangat kecil sebab daya tampung, serta fasilitas sarana dan prasarana di Arafah sejauh ini belum memungkinkan.
"Bisa diberangkatkan 100 persen saja kita sudah bersyukur, daripada dikurangi karena aturan semua harus mentaati protokol Covid-19," pungkasnya. Antara
Berita Terkait
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
-
Sirkuit Mandalika Siap Tempur! MotoGP Indonesia 2025 Resmi Digelar Besok
-
Kedatangan logistik MotoGP Mandalika 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?