Suara.com - Apakah kalian tahu bahwa Benny Tjokrosaputro merupakan cucu pendiri grup pengusaha Batik Keris, Kasom Tjokrosaputro? Mungkin kalian lebih mengenal Benny Tjokro atas keterlibatannya dalam kasus Jiwasraya. Maka dari itu simak profil Benny Tjokrosaputro yang disusun Suara.com berikut ini.
Benny saat ini menjadi sosok kontroversial karena terlibat dengan kasus Jiwasraya. Benny Tjokrosaputro dikenal juga dengan sebutan Bentjok. Dia terkenal di kalangan pelaku pasar modal.
Tahun 2019, Benny Tjokrosaputro muncul dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Dituliskan bahwa Bentjok memiliki kekayaan sekitar Rp 9,38 Triliun. Itu membuatnya berada di urutan ke 43 orang terkaya di Indonesia.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai profil Benny Tjokrosaputro? Simak uraian di bawah ini sampai tuntas.
Cucu Pendiri Grup Usaha Batik Keris
Benny merupakan cucu pengusaha Batik Keris yang terkenal bernama Kasom Tjokrosaputro. Pria yang biasa dikenal sebagai Beny Tjokro ini lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Dia lahir pada 15 Mei 1969. Dia adalah anak pertama dari pasangan Handoko Tjokrosaputro dan Lita Anggraini.
Selain dikenal sebagai pengusaha, Benny Tjokro terkenal pula sebagai investor saham. Sebelum menjadi pengusaha dia telah aktif sebagai seorang investor saham selama berkuliah.
Saham pertamanya yang dibeli ialah saham Bank Ficonrinvest. Modal yang digunakannya untuk membeli saham ialah modal tabungan uang saku kuliah. Perlu diketahui bahwa bank tersebut mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Nasabah WanaArtha Life Protes Usai Putusan Sidang Jiwasraya
Benny menuruti kemauan ayahnya untuk belajar berbisnis agar tidak terus menerus terjun di dunia saham. Beberapa waktu kemudian Benny melanjukan bisnis garmen milik ayahnya.
Akan tetapi, perusahaan mengalami kesulitan keuangan sehingga harus dilakukan restrukturasi. Bisnis itu kemudian berkembang dan terkenal dengan nama Hanson Internasional. Dalam perusahaan ini, Benny menjabat sebagai direktur utama perusahaan.
Kontroversi Benny Tjokrosaputro
Sosok Benny di dunia saham ternyata sudah banyak kontroversi. Dia disebut biasa dan pandai dalam "Menggoreng" harga saham agar semakin tinggi. Benny pernah terjerat kasus cornering atau menggoreng saham Bank Pikko yang kini sudah berganti nama menjadi Bank J Trust Indoensia. Kejadian itu terjadi pada tahun 1997.
Selain itu, dua perusahaan Benny yaitu Manly Unitama Finance dan Hanson Industri Utama sekarang terkenal dengan nama Hanson Internasional pernah terjerat sanksi Bapepam (OJK) karena tidak terbuka terkait informasi transaksi perusahaan yang berjalan.
Manly bermasalah akibat tidak melaporkan penggunaan dana penawaran saham perdana secara benar. Sementara Hanson bermasalah karena penjualan aset perusahaan tidak melibatkan persetujuan dari pemegang saham publik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!