Suara.com - Paus Fransiskus menghadapi sejumlah kritikan lantaran dianggap jarang terlihat memakai masker ketika mengadakan pertemuan, bahkan di dalam ruangan.
Menyadur The Guardian, Selasa (27/10/2020), sejumlah tokoh Katolik penting menyebut Paus harus memberi teladan di tengah pandemi virus corona, sekaligus melindungi kesehatannya sendiri.
Seorang jurnalis yang telah meliput Vatikan selama 30 tahun, Robert Mickens, pada awal Oktober ini mengunggah foto Paus yang melakukan pertemuan di dalam ruangan tanpa memakai masker, menyebutnya sebagai gambar yang "sangat menganggu."
"Dengan banyaknya orang, beberapa di antaranya menurunkan masker ketika berbicara dengannya, dan Paus mengecup tangan pendeta yang baru saja ditahbiskan," cuit Mickens melalui Twitternya.
Sementara pekan lalu, pendeta sekaligus jurnalis Yesuit, Thomas Reese, menyurati Paus Fransiskus, mengomentari aksinya kerap tak memakai masker.
Dalam surat itu, Reese mengatakan Paus, "harus lebih tahu" dan menjelaskan enam alasan mengapa Paus Fransiskus harus memakai masker.
"Sebagai seorang Kristen, apalagi Paus, anda memiliki kewajiban untuk menjadi teladan yang baik bagi seluruh dunia. Anda saat ini memberikan contoh yang buruk," tulis Reese.
Lebih jauh Reese menyebut, "Anda harus mengikuti aturan anda sendiri. Ketika pendeta menempatkan diri di atas aturan, kami menyebutnya klerikalisme, dosa yang sangat anda kecam."
Akhir pekan lalu, Paus bertemu Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Vatikan, di mana keduanya terlihat tak memakai masker.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Belgia Membeludak, Dokter Positif Corona Tetap Kerja
Kendati Pedro memakai masker ketika tiba di Vatikan, namun saat pertemuan pribadi, ia bersama para ajudannya melepas masker.
Sementara pekan lalu, Paus Fransiskus memakai topeng selama kebaktian doa di Roma, kedua kalinya ia terlihat menggunakan masker di hadapan publik.
Kemudian esok hari setelah kebaktian di Roma, Paus menghadiri audiensi di auditorium Vatikan tanpa memakai masker. Bahkan ketika menyapa, berjabat tangan, dan bercakap-cakap erat dengan setengah lusin uskup di akhir acara.
Penulis biografi Paus, Austen Iverigh, memandang perilaku Paus Fransiskus terkait masker ini sebagai upaya untuk bisa seimbang.
"Dia jelas mencoba untuk mencapai keseimbangan. Dia ingin tetap terbuka dan dapat diakses, di saat yang sama menjaga jarak sosial," kata Iverigh.
"Semua orang mencoba menemukan keseimbangannya sendiri, tapi saya tahu dia kurang bertanggung jawab dari ekspektasi beberapa orang," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi