Suara.com - Pandemi memaksa sejumlah konferensi internasional ditunda atau dilakukan secara virtual.
Salah satunya adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin negara-negara G20, yang akan juga diikuti oleh sejumlah organisasi internasional dan regional, dijadwalkan diselenggarakan secara virtual pada 21-22 November 2020.
KTT G20 tahun ini yang diketuai oleh Kerajaan Arab Saudi mengusung tema "Realizing Opportunities of the 21st Century for All" (mewujudkan peluang abad 21 untuk semua).
"KTT G20 pada tahun 2020 ini, adalah KTT untuk mencari solusi atas berbagai masalah, antara lain yang berkaitan dengan makro ekonomi global, ketegangan politik serta yang berkaitan dengan emerging economies," kata Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia dan ASEAN Essam Bin Ahmed Bin Abed Al-Thaqafi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (27/10/2020) malam.
Menurut Dubes Essam, KTT yang akan dilaksanakan pada November itu, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Raja Salman Bin Abdulaziz, merupakan kesempatan bersama untuk mengembangkan kerja sama ke tingkat yang lebih prospektif, di mana negara anggota G20 harus berinvestasi untuk pemberdayaan umat manusia, membuka jalan bagi semua orang untuk menuju masa depan yang lebih baik, serta memberlakukan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan untuk melindungi bumi.
"Selain itu, kita harus bergerak maju menuju masa depan sesuai visi ambisius jangka panjang yang diharapkan dapat memanfaatkan gelombang inovasi saat ini untuk membentuk cakrawala baru," katanya.
Oleh karena itu, tambah dia, Kerajaan Arab Saudi dalam kepemimpinannya di G20 telah memutuskan untuk mengoordinasikan kerja multilateral pada tahun 2020 dengan tema 'Realizing Opportunities of the 21st Century for All'.
Dalam proses persiapan KTT G20 tahun ini, puluhan pertemuan dan konferensi telah diselenggarakan, termasuk seminar dan lokakarya antara pejabat dan para ahli di negara-negara kelompok G20 yang dipimpin oleh Arab Saudi serta pertemuan tingkat menteri, pertemuan perwakilan pemerintah serta pertemuan perwakilan masyarakat sipil lainnya.
Kerajaan Arab Saudi mengetuai kelompok G20 pada periode tahun ini, yaitu terhitung mulai 1 Desember 2019 sampai dengan 30 November 2020, di saat dunia mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Negara G20 Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Global untuk Tangani Covid-19
Menurut Dubes Essam, Arab Saudi yang menjadi tuan rumah kegiatan G20 untuk pertama kalinya, memiliki peran penting dalam menghadirkan prespektif kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, disamping negara-negara berkembang lainnya.
"Kerajaan Arab Saudi, senantiasa bekerja dengan para anggota negara-negara G20 dalam konteks visi 2030 melalui saling tukar menukar pengalaman, meningkatkan kerjasama dengan tujuan untuk mencari solusi berkaitan dengan masalah-masalah krusial abad ke-21 ini," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
-
Sri Mulyani Serukan Globalisasi yang Adil di Forum G20
-
Analisis Rocky Gerung: Ambisi Prabowo di BRICS Bisa Berakhir Jadi 'Jebakan Geopolitik' Berbahaya
-
Hari Kedua KTT BRICS, Prabowo Tampil di Barisan Terdepan saat Foto Resmi
-
Momen Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?