Suara.com - Seorang pejabat tinggi polisi Filipina tewas dalam penggerebekan sabung ayam ilegal setelah pisau taji yang diikatkan ke kaki ayam mengenai arteri femoralisnya.
Adu ayam adalah aktivitas yang populer di Filipina, di mana uang dipertaruhkan pada hasil pertarungan, seringkali sampai mati antara dua ayam berwarna-warni yang bersenjatakan taji.
Hal tersebut sebenarnya telah dilarang bersama dengan acara olahraga dan budaya lainnya selama pandemi virus Corona untuk mencegah kerumunan besar berkumpul dan menyebarkan penularan.
Kejadian tersebut terjadi ketika Letnan Christian Bolok menyamar sebagai penonton dalam adu ayam untuk mengumpulkan bukti dari peristiwa yang melanggar hukum tersebut.
Bilahnya mengenai paha kirinya dan dia mati kehabisan darah, kata kepala polisi provinsi Kolonel Arnel Apud.
"Hal tersebut adalah kecelakaan yang tidak menguntungkan dan sedikit nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan," kata Apud dilansir dari Batamnews.co.id, Rabu (28/10/2020).
"Saya tidak percaya saat pertama kali dilaporkan kepada saya. Hal ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun saya sebagai polisi saya kehilangan seorang pria karena menyamar ikut adu ayam." ucapnya.
Dalam kejadian tersebut, tiga orang ditangkap dan dua ayam aduan disita bersama dengan dua set taji dalam penggerebekan di kota San Jose, kota di mana Bolok adalah kepala polisi setempat.
Berita ini sebelumnya dimuat Batamnews.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Pejabat Polisi Tewas Terkena Pisau Taji di Arena Sabung Ayam"
Baca Juga: Tengku Dibully Ferdinand: Sungguh Tak Patut, Kecuali Tukang Sabung Ayam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak